Cara Menghitung Inflasi Paling Sederhana: Melalui PDB, IHPB, dan IHK

RiauOnline.id, Ekonomi — Inflasi merupakan suatu nilai saat tingkat suku harag dari barang ataupun jasa mengalami kenaikan. Biasanya cara menghitung inflasi ini akan kita bahas ketika Anda berada pada kelas IPS, Akuntansi, ataupun Manajemen.

Inflasi sendiri mempunyai pengaruh yang sangat signifikan terhadap perekonomian suatu negara.

Maka dari itu hampir setiap bulannya akan ada perhitungan oleh para pakarnya.

Dalam dunia ekonomi inflasi terbagi menjadi 3 jenis yakni berat (high inflation), sedang (galloping inflation), dan ringan (creeping inflation). Ketiganya memilih karakteristik yang berbeda-beda alias tidak serupa.

Untuk lebih jelasnya lagi, kamu bisa simak beberapa penjelasan yang sudah admin siapkan pada penjelasan berikut ini.

Cara Menghitung Inflasi Mudah dan Akurat

Untuk kamu yang sedang mencari cara untuk bisa menghitung inflasi ini, admin sudah siapkan beberapa langkah dan cara agar perhitungan inflasi kamu lebih akurat lagi.

Seperti yang kita ketahui,

Ada beberapa indikator untuk bisa menghitung inflasi ini. Nah, pada penjelasan berikut ini admin akan ulas 3 cara menghitung inflasi yang mudah dan cepat.

Simak ulasannya berikut ini:

1. PDB (Produk Domestik Bruto)

PDB atau Produk Domestik Bruto merupakan cara menghitung inflasi yang pertama. Langkah ini dapat kita artikan sebagai keseluruhan barang ataupun jasa yang terproduksi pada jangka waktu tertentu.

Namun paling umum terjadi di setiap tahun.

Untuk menghitungnya maka akan ada 2 cara yang dapat kita pakai yakni metode pendekatan pengeluaran dan metode pendekatan pendapatan.

Berikut ini rumus-rumusnya.

Menghitung dengan metode pendekatan pengeluaran

Untuk bisa menghitung dengan menggunakan metode ini, kamu bisa menggunakan rumus berikut ini:

  • PDB = Konsumsi + Investasi + Pengeluaran pemerintah + (Ekspor – Impor)

Kita dapat menarik sebuah kesimpulan bahwa yang termasuk dalam konsumsi yakni investasi usaha, kegiatan ekspor maupun impor, pengeluaran rumah tangga, dan pengeluaran pemerintah.

Menghitung dengan metode pendekatan pendapatan

Untuk bisa Menghitung dengan metode pendekatan pendapatan ini maka kamu bisa menggunakan rumus sebagai berikut:

  • PDB = Sewa + Upah + Bunga + Laba

Untuk cara ini, pendekatan pendapatan kita dapatkan dari faktor produksi. Sedangkan untuk pendapatkan faktor produksi sendiri bisa kita mulai dari bunga, upah, sewa, dan laba pemilik usaha.

2. IHPB (Indeks Harga Perdagangan Besar )

Cara menghitung inflasi yang kedua menggunakan Indeks Harga Perdagangan Besar atau IHPB. IHPB sebagai angka indeks yang dapat mengukur tingkat harga barang maupun jasa yang terbeli oleh para konsumen.

Namun tidak sedikit pula yang mengatakan bahwa IHPB merupakan suatu indeks yang berdasarkan pada harga transaksi pedagang awal dengan pedagang berikutnya pada pasar yang masih berada dalam lingkup komoditas.

Cara ini juga sering digunakan untuk menghitung laju inflasi.

3. IHK (Indeks Harga Konsumen)

Indeks Harga Konsumen merupakan cara menghitung inflasi terakhir yang dapat Anda coba. IHK merupakan indeks yang kita pakai untuk menghitung rata-rata dari harga barang ataupun jasa tertentu yang terkonsumsi oleh masyarakat.

Umumnya cara ini kita pakai untuk mengukur inflasi pada suatu negara.

Supaya dapat memperkirakan nilai dari IHK pada waktu yang akan datang penggunaan harga produsen yakni harga rata-rata bahan yang terpakai untuk menciptakan suatu produk rekomendasi.

Sedangkan cara menghitung IHK ini yakni mengumpulkan harga dari banyaknya barang ataupun jasa.

  • Sementara untuk rumusnya sendiri adalah IHK = (Pn/Po x 100)

Dengan penjelasan Pn adalah harga sekarang sedangkan Po merupakan harga pada tahun  dasar.

Tahun dasar yakni tahun yang akan kita pakai untuk membandingkan dengan tahun yang akan dihitung.

Setidaknya untuk perhitungan inflasi menggunakan cara ini lebih mudah dan mendapatkan hasil akurat.

Itulah yang membuat para pakar ekonomi sering menerapkannya saat melakukan perhitungan inflasi pada suatu negara tertentu. Anda pun bisa mencobanya sendiri.

Kesimpulan

Itulah tadi ulasan mengenai cara menghitung inflasi yang terbagi menjadi 3 jenis. Perbedaan rumus yang ada sebenarnya kita gunakan sebagai pembanding jika telah ada nilainya.

Sehingga apabila Anda ingin menghitung inflasi silahkan pilih salah satu cara yang sudah admin jelaskan tadi.

Oh ya,

Kamu juga bisa membaca beberapa informasi lainnya berikut ini:

Selamat mencoba dan semoga berhasil ya!