Cara Mudah Mengatur Automatic Pressure Control Tanpa Harus Ribet

RiauOnline.id, Tips dan Trik — Apakah di rumah kamu menggunakan pompa air otomatis? Jika iya, pernah terpikirkan olehmu bagaimana cara kerja pompa air tersebut?

Pompa airnya akan menyala ketika air defisit, dan akan mati ketika air penuh.

Nah, alat otomatis ini bernama automatic pressure control. Dan pada artikel kali ini admin akan membahas mengenai cara setting automatic pressure control tersebut.

Sebelum melakukan beberapa pengaturannya, maka kamu terlebih dahulu harus memahami beberapa hal seputar Automatic Pressure Control ini.

Kamu bisa menambah pemahaman terkait pompa air otomatis ini dengan membaca informasi yang sudah admin tuliskan berikut ini.

Apa itu Automatic Pressure Control?

Apa itu Automatic Pressure Control?
Apa itu Automatic Pressure Control?

Sebagai informasi, Automatic pressure control merupakan sebuah mesin air dengan kontrol otomatis.

Mesin air ini sangat efisien, sehingga kamu tidak perlu bolak balik menyalakan mesin ketika air habis, dan mematikannya ketika debit air dalam torn penuh.

Ada beberapa bagian yang mendukung mesin air. Antara lain seperti pressure switch yang merupakan sebuah kontrol mesin air (dimana di dalamnya terdapat input, proses kontrol, dan output).

Adapun komponen dari pressure switch adalah sebagai berikut:

  1. Body
    Body terbuat dari plastik (kadang berbentuk bulat atau kotak), yang merupakan tempat bersatunya komponen lain sehingga bisa bekerja sesuai dengan fungsinya.
  1. Input
    Pada bagian ini berbentuk seperti membran dan bersifat fleksibel karena akan  bersentuhan dengan air. Fungsinya untuk membaca tekanan air.
  1. Proses kontrol
    Selanjutnya bagian dengan pegas spiral ini yang akan tertekan oleh membran ketika tekanan air meningkat.
  1. Pegas daun atau tuas
    Alat ini berfungsi untuk mengatur jarak atau jeda point On atau Off pada pompa.
  1. Output
    Output merupakan mekanisme terakhir dari pressure switch. Pada bagian ini terdapat anak kontak sebagai komponen listrik yang menghubungkan arus listrik.

Biasanya setiap mesin air sudah lengkap dengan kontrol otomatis dari pabrik.

Dengan begitu akan memudahkan modifikasi pompa air (baik hisap atau pun biasa) pada lapangan tanpa repot dengan sparepartnya.

Penting untuk kamu perhatikan adalah, terkadang settingan dari pabrik tidak pas ketika mesin tersebut kamu pasang.

Apabila hal ini terjadi, ada baiknya kamu mempelajari cara setting automatic pressure control terlebih dahulu.

4 Langkah Mudah Cara Setting Automatic Pressure Control

4 Langkah Mudah Cara Setting Automatic Pressure Control
4 Langkah Mudah Cara Setting Automatic Pressure Control

Nah, jika kamu telah mengenali bagian-bagian dari mesin air, maka selanjutnya kamu bisa mempelajari cara setting automatic pressure control.

Adapun empat langkah mudah ini akan membantu kamu untuk setting mesin air kamu. Berikut ini cara setting automatic pressure control yang bisa kamu ikuti:

  1. Cek seluruh pipa instalasi, pastikan tidak ada kebocoran.
    Perlu kamu ingat bahwa rangkaian pipa yang bocor akan menyebabkan mesin air nyala mati walaupun sudah kamu setting berulang kali.
  1. Pasang pengontrol tekanan otomatis pada pompa.
    Jangan lupa perhatikan tanda panah pada pipa output. Ingat, tanda panah harus menunjuk atau berada pada posisi atas.
    Silakan hubungkan pipa instalasi dengan pengontrol tekanan otomatis menggunakan selang fleksibel.
  1. Automatic pressure control telah mendapat setelan dari pabrik dengan kinerja (On).
    Dengan begitu, pengontrol otomatis berfungsi dan bisa bekerja dengan baik. Kamu hanya perlu menyetingnya sedikit agar pas.
  1. Putar control screw dibagian belakang automatic pressure.
    Saat settingan dari pabrik kurang pas, maka kamu bisa menyetel ulang automatic pressure control secara manual. Pada bagian belakang alat ini terdapat control screw. Silakan putar control screw menggunakan obeng (-) searah jarum jam untuk menaikkan setelan On. Nah, untuk mengurangi setelan On, silakan putar control screw berlawanan arah dengan putaran jarum jam.

Akhir Kata

Mesin pompa air bisa bekerja tanpa harus menggunakan otomatis (pressure switch).

Akan tetapi hal itu berarti kamu harus siap repot mencolok dan mencabut stop kontak saat akan menggunakan pompa airnya.

Nah, dengan menggunakan sistem automatic pressure control, mesin air diprogram untuk bisa hidup dan mati secara otomatis.

Pressure switch, adalah alat yang bisa mematikan pompa saat pasokan air penuh, dan menyalakannya kembali saat air defisit.

Tidak hanya itu, pressure switch akan mampu menjaga kestabilan tekanan pompa juga aliran air dalam instalasi saat pompa bekerja.

Akan tetapi, saat pompa tidak mau menyala meski sudah kamu setting, maka mempelajari cara setting automatic pressure control akan sangat berguna.

Demikianlah informasi yang dapat admin sampaikan, semoga bermanfaat dan bisa menjadi referensi buat kamu ya. Selamat mencoba!

Baca juga artikel berikut sebagai tambahan informasi: