RiauOnline.id, Scanner — Eh, kamu tau gak sih kalo sekarang kita bisa scan dokumen ke PDF pakai HP aja? Gak perlu lagi ribet ke warnet atau toko fotocopy. Tanpa harus ribet, tanpa harus repot dan bisa kamu lakukan dengan sangat cepat dan mudah.
Canggih kan?
Era teknologi yang serba canggih, kita sudah dapat mengubah dokumen fisik menjadi format digital yang dapat dengan mudah disimpan, dibagikan, dan diakses kapan saja dan di mana saja.
Namun, untuk mendapatkan hasil scan yang berkualitas, ada beberapa hal yang perlu untuk kamu perhatikan. Dalam artikel ini, kita akan membahas berbagai tips dan trik untuk melakukan pemindaian dokumen dengan efektif.
Daftar Isi
Cara Scan Dokumen ke PDF Pakai HP
Admin sendiri baru aja nge-scan dokumen penting pake HP nih, dan ternyata gampang banget! Buat kalian yang belum tau caranya, admin mau bagi-bagi tips nih.
Ada beberapa hal yang harus kamu perhatikan ~
Mulai dari tools yang harus kamu butuhkan hingga bagaimana cara melakukan scan dengan output hasil format pdf.
So, Pertama, Siapin Alat Tempurnya:
1. Smartphone atau HP
Pastikan HP kamu dalam keadaan baterai penuh dan punya ruang penyimpanan yang cukup. Kalo baterainya low, bisa-bisa scannya terputus tengah jalan.
Dan kalo ruang penyimpanannya penuh, nanti file scannya gak bisa kamu simpan.
2. Dokumen
Dokumen yang mau kamu scan harus bersih, rapi, dan gak ada yang lecek atau sobek. Kalo ada yang lecek, coba rapetin dulu, perbaiki pake selotip transparan biar hasil scannya maksimal.
3. Aplikasi Scan Dokumen
Ada banyak aplikasi scan dokumen gratis yang bisa kamu download, kayak Google Drive, Adobe Scan, CamScanner, dan lain-lain.
Kalo saya sih biasanya pake Google Drive soalnya udah terinstall pada HP dan gampang cara menggunakannya.
Nah, pada tahapan selanjutnya kamu sudah bisa siap-siap untuk melakukan Scan dokumen ke PDF.
Ini langkah yang bisa kamu lakukan.
- Silahkan untuk buka aplikasi scan dokumen yang udah kamu download. Biasanya di halaman awal aplikasi ada tombol buat scan dokumen. Klik aja tombol itu.
- Pegang HP kamu dengan steady, trus arahkan kameranya ke dokumen yang mau di-scan. Pastikan seluruh bagian dokumen masuk ke dalam frame kamera. Kalo perlu, zoom kameranya biar hasil scannya lebih jelas.
- Cari tempat yang terang saat scan. Hindari tempat yang terlalu gelap atau ada lampu yang silau ke dokumen. Kalo pencahayaannya kurang, hasil scannya bisa gelap atau burem.
- Silahkan Ambil Gambar, kalo posisi dokumen udah pas dan pencahayaan oke, tekan tombol shutter (biasanya kayak tombol kamera) buat ambil gambar. Tunggu beberapa saat sampai proses scannya selesai.
- Lakukan Editing (Optional), setelah scan selesai, beberapa aplikasi kasih fitur edit buat ngatur hasil scannya. Kamu bisa ngerotasi gambar kalo dokumennya miring pas difoto. Bisa juga ngepotong bagian yang gak penting atau nambahin filter biar dokumennya keliatan lebih bersih.
- Kalo udah puas sama hasil scannya, klik tombol “Simpan” dan pilih format PDF. Ganti nama file scannya dengan nama yang jelas biar gampang dicari nanti.
- Selesai
Tips Scan Dokumen ke PDF, Perhatikan ini!
Nah, sebelum kamu akan melakukan scanning dokumen ke pdf maka ada beberapa hal yang sepertinya perlu untuk kamu ketahui.
Untuk lebih lengkapnya, kamu bisa baca ulasan berikut ini:
1. Pilih Resolusi yang Tepat
Resolusi merupakan salah satu faktor penting dalam mendapatkan hasil scan yang jelas dan tajam. Resolusi mengacu pada jumlah piksel per inci (dpi) yang digunakan dalam pemindaian.
Semakin tinggi resolusi, semakin jelas dan tajam hasil scan akan menjadi.
Untuk dokumen teks biasa, resolusi antara 300-600 dpi sudah cukup untuk menghasilkan hasil scan yang jelas. Namun, jika kamu ingin memindai foto atau gambar dengan detail yang lebih tinggi, kamu mungkin perlu menggunakan resolusi yang lebih tinggi, seperti 1200 dpi.
2. Atur Kontras dan Kecerahan
Selain resolusi, pengaturan kontras dan kecerahan juga memainkan peran penting dalam mendapatkan hasil scan yang tajam dan jelas.
Kontras mengacu pada perbedaan antara warna terang dan gelap dalam gambar atau teks. Jika kontras terlalu rendah, gambar atau teks mungkin terlihat kabur atau tidak jelas.
Sebaliknya, jika kontras terlalu tinggi, gambar atau teks mungkin terlihat terlalu tajam atau berlebihan.
Untuk mendapatkan hasil scan yang tajam dan jelas, penting untuk mengatur kontras dan kecerahan dengan hati-hati. \Cobalah untuk menyesuaikan pengaturan ini secara manual atau menggunakan fitur otomatis pada scanner untuk mendapatkan hasil yang optimal.
3. Gunakan Fitur Pengenalan Teks
Teknologi OCR (Optical Character Recognition) adalah fitur yang sangat berguna dalam pemindaian dokumen. Fitur ini memungkinkan scanner untuk mengenali teks dalam dokumen dan mengubahnya menjadi teks yang dapat diedit.
Dengan menggunakan fitur OCR, kamu dapat dengan mudah mengkonversi dokumen yang dipindai menjadi file PDF yang dapat diedit.
Keuntungan menggunakan fitur OCR adalah memudahkan proses pengeditan dan pencarian teks dalam dokumen.
Kamu dapat dengan mudah menyalin dan menempelkan teks dari dokumen yang kamu pindai ke aplikasi lain, seperti Microsoft Word atau Google Docs. Selain itu, juga dapat melakukan pencarian teks dalam dokumen PDF untuk menemukan informasi yang kamu butuhkan dengan cepat.
4. Hindari Penggunaan Fitur Auto-Crop
Fitur auto-crop pada scanner adalah fitur yang memotong otomatis area putih pada sekitar dokumen saat memindainya.
Fitur ini berguna untuk menghemat ruang penyimpanan dan membuat hasil scan terlihat lebih rapi. Namun, penggunaan fitur auto-crop juga memiliki risiko.
Salah satu risiko penggunaan fitur auto-crop adalah potensi memotong bagian penting dari dokumen, seperti tanda tangan atau stempel.
Tips Pilihan Format PDF Hasil Scan
PDF merupakan format file yang paling umum orang gunakan untuk menyimpan dokumen yang mereka scan. Namun, ada beberapa pilihan format PDF yang tersedia, masing-masing dengan kelebihan dan kekurangannya sendiri.
Format PDF yang paling umum adalah PDF/A, PDF/X, dan PDF/E.
PDF/A merupakan format PDF yang memiliki desain khusus untuk penyimpanan jangka panjang dan memastikan bahwa dokumen tetap dapat terbuka dan bisa kamu baca kedepannya.
Sedangkan PDF/X menjadi format PDF yang memiliki rancangan khusus untuk percetakan profesional dan memastikan bahwa warna dan font dalam dokumen tetap konsisten.
PDF/E adalah format PDF yang khusus untuk pertukaran dokumen teknis dan memastikan bahwa informasi teknis dalam dokumen tetap terjaga.
Pilihlah format PDF yang sesuai dengan kebutuhan. Jika kamu hanya perlu menyimpan dokumen untuk penggunaan pribadi atau berbagi dengan orang lain secara elektronik, maka format PDF standar sudah cukup.
Namun, jika kamu bekerja pada industri tertentu, seperti percetakan atau teknik, maka mungkin perlu menggunakan format PDF yang lebih khusus.
Kesimpulan
Dengan pemindaian dokumen, kita dapat mengubah dokumen fisik menjadi format digital yang dapat dengan mudah kamu simpan, bagikan, atau kamu akses.
Mulai dari memilih jenis scanner yang tepat hingga mengatur resolusi, kontras, dan kecerahan, kita telah membahas berbagai faktor yang perlu untuk kamu perhatikan dalam pemindaian dokumen.
Selain itu, kita juga telah membahas pentingnya fitur OCR, pengaturan format PDF, pengelolaan ukuran file, dan pentingnya menyimpan dan mengakses dokumen dengan mudah.
Semoga beberapa ulasan ini bermanfaat untuk kamu ~
Baca juga informasi lainnya: