RiauOnline.id, Cara Menghitung Tetesan Infus — Mengetahui cara menghitung tetesan infus, baik makro maupun mikro, sangatlah penting dalam dunia medis. Menghitungnya pun tidak boleh sembarangan karena akan membahayakan tubuh pasien.
Untuk mengetahui cara untuk menghitung tetesan infus,
Anda harus tahu terlebih dahulu mengenai durasi waktu pemberian, faktor tetes, dan volume cairan. Untuk mngetahui lebih lanjut,
Simak ulasannya berikut ini.
Daftar Isi
Hal-hal yang Perlu Dipersiapkan Untuk Belajar Menghitung Tetesan Infus
Sebelum mulai mempelajari cara menghitung tetesan infus, terdapat beberapa peralatan dasar yang perlu Anda siapkan.
Peralatan dasar tersebut yaitu jarum, alat suntik, obat atau cairan, dan flush.
Setelah semua peralatan tersebut terpenuhi, maka Anda dapat memulai mempelajari cara untuk menghitung tetesan infus.
Metode Pemberian Infus: Makro dan Mikro
Selanjutnya, Anda juga perlu mengetahui macam-macam cara pemberian infus sebelum mempelajari cara menghitung tetesan infus.
Di dunia medis,
Terdapat dua macam metode pemberian cairan infus, atau yang juga dikenal dengan faktor tetes.
Dua metode tersebut yaitu metode set mikro dan metode set makro:
1. Set Makro
Dalam set makro, tetesan infus yang keluar lebih sedikit. Biasanya hanya sekitar 10 hingga 20 tetes saja.
…Mengapa demikian?
Hal ini karena petugas medis akan membuka lubang untuk tetesan infus dengan diameter yang lebih besar ketika proses pemberian 1 mL cairan infus.
2. Set Mikro
Sedangkan, di set mikro jumlah tetesan infus yang keluar lebih banyak, yaitu sekitar 45-60 tetes.
Hal ini karena dalam proses pemberian 1 mL infus, petugas medis akan membuka sedikit saja lubang untuk tetesan infus.
Kapan set makro dan set mikro digunakan?
Penentuan ini tergantung pada kebutuhan dan intruksi dari dokter. Selain itu, penentuan ini juga tergantung dari jenis cairan infus yang akan dimasukkan ke dalam tubuh pasien.
Sebagai contoh,
jika cairan infus bening dan encer, maka perawat biasanya memasang infus dengan jumlah tetesan 20 tetes/1 mL.
Sedangkan, apabila cairan infus ternyata lebih kental seperti darah, maka kemungkinan jumlah tetesan infus yaitu sekitar 15 tetes/1 mL.
Cara Menghitung Tetesan Infus
Pemberian cairan infus menggunakan mesin otomatis tidaklah memerlukan perhitungan tetesan infus secara manual.
Seorang perawat hanya perlu memasukkan jumlah cairan yang perlu masuk ke dalam tubuh pasien melalui mesin tersebut.
Akan tetapi,
berbeda jika Anda akan memasukkan cairan infus secara manual.
Jika memasukkan cairan infus secara manual, maka Anda perlu mengetahui cara menghitung tetesan infus dengan mengetahui jumlah tetesan per menit (TPM).
Rumus dari jumlah tetesan per menit (TPM) yaitu (Faktor tetes x Volume Cairan) / (60 x lama pemberian dalam jam).
Mengetahui faktor tetes adalah hal yang penting dalam menghitung tetesan infus. Faktor tetes yang dimaksud yaitu antara set mikro atau set makro.
Contohnya, jika seorang dokter memberi instruksi agar pasien mendapatkan 500 mL cairan infus dalam 8 jam, dan faktor tetes yang ditetapkan yaitu 20.
Maka cara menghitung tetesan infus yaitu (500 x 20) / (60 x 8) = 20, 83. Itu artinya pasien akan mendapatkan cairan infus sebanyak 20-21 tetes dalam 1 menit.
Rumus TPM tersebut dapat Anda gunakan untuk menghitung jumlah tetesan infus untuk segala jenis cairan infus.
Baiklah, sekian penjelasan tentang cara untuk menghitung cairan infus yang perlu Anda ketahui agar tidak membahayakan pasien. Semoga artikel ini bermanfaat, ya.