Riauonline.id, Tips dan Trik — Cara Setting Equalizer dbx 231 untuk Sound System dan Vocal harus kamu lakukan untuk mendapatkan hasil dan kualitas suara yang jernih.
Sebagaian orang tidak paham bagaimana cara melakukannya. Ini nggak sulit, tapi butuh keahlian untuk kualitas suara yang jernih.
Data yang berhubungan dengan Cara Setting Equalizer dbx 231 untuk Sound System dan Vocal adalah sebagai berikut.
Untuk kamu yang sering berhubungan dengan sound, vocal atau penyanyi maka setelah semacam ini perlu untuk kamu kuasai.
Misalnya,
Kamu seorang conten creator untuk bidang cover lagu, untuk mendapatkan hasil suara yang bagus maka kamu harus paham melakukan Setting Equalizer dbx 231 untuk Sound System dan Vocal ini.
Suara yang jernih dan bersih akan berpengaruh pada hasil editing akhir. Ketika semua bekerja maksimal maka hasil yang kalian dapatkan juga akan sangat memuaskan.
Pada umumnya orang-orang yang berkecimpung pada dunia ini sangat suka menggunakan Equalizer dbx 231.
Untuk kamu yang baru mencoba untuk menggunakan Equalizer ini maka sebaiknya memperhatikan beberapa penjelasan yang ada pada ulasan dalam artikel.
Daftar Isi
Mengenal Equalizer dbx 231 Untuk Musik
“Equalizer merupakan perangkat lunak atau perangkat keras yang tepat untuk kamu gunakan sebagai filter atau penyaring frekuensi sehingga menghasilkan kualitas suara yang baik dan jernih”.
Dengan adanya alat semacam ini, para pemain musik akan lebih terbantu untuk mendapatkan kualitas hasil yang mereka inginkan.
Equalizer merupakan alat yang dapat kita menfaatkan untuk menyaring atau memfilter frekuensi yang dihasilkan suara.
Ini penting sekali untuk kalian yang menggunakan equalizer dalam melakukan kegiatan rekaman atau memproduksi musik.
Setiap orang pasti menginginkan hasil dan kualitas rekaman bagus dan terkesan sangat profesional.
Itulah mengapa kamu harus memahami beberapa setelan Equalizer dbx 231 sehingga finalisasinya mendapatkan kualitas yang bagus.
Kegunaan atau Manfaat Equalizer
Ga perlu panjang lebar, Yukkk langsung saja kita bahas tentang manfaat Equalizer
Berikut ini beberapa alasan mengapa equalizer kita butuhkan:
1. Mengatur Rentang Frekuensi Rendah
Terkadang frekuensi tertentu terlalu lembut terdengar pada telinga dan kadang hampir tidak terdengar dengan jelas.
Misalnya, frekuensi rendah (frekuensi bass) terlalu lembut, Frekuensi yang terlalu lembut seperti ini tetunya perlu kita perbaiki dan tingkatkan kualitasnya lagi.
Supaya bisa enak kita dengan dan menyatu dengan musik atau vocal yang kalian produksi.
2. Mengatur Rentang Frekuensi Tertentu Terlalu Keras.
Frekuensi tinggi (frekuensi treble) terlalu keras akan membuat telinga yang mendengar akan terasa menyakitkan.
Untuk mengantisipasi hal ini kalian bisa mengaturnya sesuai keinginan menggunakna Equalizer.
Misalnya saja Rentang frekuensi tertentu terdengar kurang menarik dan terlalu keras.
Tentunya kalian Perlu membuatnya lebih lembut baik itu Vokal atau instrumen supaya terdengar tidak membosankan dan lebih menarik.
3. Memadukan Dua atau Lebih Vokal atau Instrumen.
Selain menyaring frekusensi yang berlebihan, baik itu terlebih lembut dan tidak bisa kita dengar maupun terlalu keras sehingga membuat sakit telinga.
Equalizer juga bisa mengatur dan sangat membantu ketika blend/memadukan kumpulan vokal mauun intrumen yang kalian hasilkan.
Ada banyak jenis dan tipe Equalizer yang bisa kita gunakan. Namun, Equalizer dbx 231 adalah alat yang paling banyak orang gunakan untuk menghasilkan kualitas suara yang baik.
Ada banyak keunggulan dan manfaat yang bisa kita gunakan. Untuk kalian yang sudah tidak sabaran untuk mengetahui bagai mana Cara Setting Equalizer dbx 231.
Cara Setting Equalizer dbx 231 untuk Sound System
Kalian bisa mengikuti langkah-langkah yang akan kami bagikan sesuai dengan kebutuhan setting kalian ya.
Baik lah, sebaiknya kita bahas satu per satu dulu ya warga net.
Untuk pembahsan Cara Setting Equalizer dbx 231 untuk Sound System akan kita bahas seperti berikut ini.
Ada beberapa hal yang perlu kamu perhatikan ketika ingin mengubah setelan pada equalizer DBX 231.
Secara definisinya, mengatur equalizer adalah proses mengangkat (boosting/enhancing) atau menurunkan (cutting) gain dari frequency tertentu tanpa mempengaruhi frequency – frequency lainnya.
Untuk dapat mengerti cara mengatur equalizer pada saat mixing maupun mastering, sebelumnya anda perlu memahami pengaruh atau efek dari beberapa range frequency bagi sebuah instrument ataupun lagu secara keseluruhan.
Range- range frequency tersebut dapat kita jadikan sebagai acuan pengaturan equalizer pada proses mixing maupun mastering
1. Range frequency 40 Hz – 80 Hz (Range Frequency Subbass atau Low Bass)
Perlu kamu ketahui, standar range frekuensi terendah dalam sebuah nada lagu itu berada pada kisaran 40 hingga 80 hz.
Oleh karena itu,
Pusat pengaturan equalizer berada pada kisaran 50 hz, untuk posisi range frekuensi ini sering orang sebut range frekuensi sub bass / low bass.
Perlu kamu perhatikan,
Memang terdapat beberapa suara yang memiliki frekuensi sekitar 20 – 40 hz,
Nah, kisaran frekuensi ini biasanya datang dari suara dari alat musik (Pengecualian pada beberapa jenis pipe organ).
Sedangkan untuk Kick drum atau pun suara bass untuk guitar tidak memiliki frekuensi pada range tersebut
Kamu harus pahami, nada terendah dari senar bass guitar memiliki frekuensi 41 hz.
Ini berada pada frekuensi yang berbeda!
Dengan demikian pada banyak kasus, range frekuensi 20-40 hz tidak terpakai, habis menggunakan HPF (high pass filter) atau low cuts filter.
2. 80 Hz – 250 Hz (Bass Range Frequency)
Mengatur equalizer pada range frekuensi bass yang berkisar antara 80-250 hz dengan pengaturan equalizer yang umumnya terpusatkan pada frequency sekitar 100 hz atau 200 hz, akan mempengaruhi “ketebalan” dari sebuah instrument ataupun sebuah lagu.
Pada track guitar dan bass guitar ini, menaikkan gain di sekitar frekuensi 100 hz biasanya akan menambah suara terdengar lebih “bulat” dan nyaman untuk kita dengar.
Namun anda harus berhati-hati karena jika anda memberikannya secara berlebihan akan membuat suara guitar ataupun bass guitar terdengar “berdentum”.
Pada beberapa kasus,
Gain pada sekitar frekuensi 100 hz pada track guitar bahkan kita turunkan untuk membuat suara guitar tersebut terpisah dari suara bass guitar, dan mengurangi suara dentuman dari track tersebut.
Namun konsekuensinya berubah menjadikan not – not yang ada pada range frekuensi tersebut menjadi terdengar samar.
Biasanya, untuk membuat not – not tersebut kembali terdengar jelas dan jernih, kamu perlu menambahkan sedikit gain pada frekuensi kisaran 200 hz pada setelan frekuensinya,
ini akan menghasilkan kualitas setelan yang bagus.
Pada track vocal, frekuensi di sekitar 200 hz menentukan keutuhan dari suara vocal yang direkam.
Namun frekuensi pada range ini seringkali kita pisa agar suara vocal terdengar terpisah dari instrument-instrument lain dan ini akan membuat terdengar lebih baik.
Kecuali jika anda telah mengatur equalizer dan menaikkan gain pada frekuensi high pada track vocal dan membuat suaranya terdengar tipis,
Kamu harus menaikkannya gain pada kisaran sekitar frekuensi 200 hz dan biasanya akan mengembalikan ketebalan suara vocal tersebut.
3. 250 Hz – 500 Hz (Lower Mid Range Frequency)
Mengatur equalizer pada frekuensi pada kisaran 250 – 500 hz dapat memberikan aksen pada ambience pada studio rekaman anda.
Hal ini juga akan menambahkan kejernihan pada suara bass dan instrument string yang bernada rendah seperti cello, ataupun nada rendah dari piano dan organ.
Penambahan gain yang berlebihan pada range frekuensi ini dapat membuat kick drum dan tom terdengar seperti terbuat dari kardus atau karton,
Sehingga untuk track – track tersebut serta track cymbal frekuensi lower mid biasanya pengguna memangkasnya habis.
Pada umumnya, pengaturan equalizer pada low mid range dapat kita lakukan pada frekuensi apa saja pada kisaran sekitar 250 – 500 hz namun lebih sering terpusatkan pada kisaran frekuensi 300 dan 400 hz.
Bagian terendah dari range frekuensi lower mid ( 250 hz – 350 hz ) juga dengan range frekuensi upper bass yang biasa kita naikkan pada track vocal terutama vocal wanita untuk membuat suaranya terdengar lebih tebal.
4. 500 Hz – 2 kHz (Mid range frequency)
Mengatur equalizer pada mid range sering kita lakukan untuk membuat suara instrument terompet ataupun yang berkarakter hampir sama terdengar jelas (biasanya sekitar 500 hz sampai 1 khz), atau untuk membuat efek suara telephone.
Penambahan gain pada mid range setinggi ini ternyata akan dapat menambah attack dari track bass guitar (biasanya di 800 hz dan 1,5 khz) untuk menghasilkan kualitas terbaik dan enak terdengar.
Sama halnya dengan nada – nada rendah dari track rhythm guitar, yang juga dapat terdengar lebih memiliki attack jika gain pada frequency 1,5 khz naik lebih tinggi.
Untuk instrument guitar, piano dan vocal, gain dari mid range frequency ini lebih sering untuk mereka turunkan.
Menurunkan gain di frequency 500 – 800 hz untuk track gitar akustik dapat membuatnya terdengar lebih jernih dan enak,
Sementara menurunkan gain pada frequency 800 hz pada track vocal dapat menurunkan suara sengau serta membuatnya terdengar lebih “bulat” dan jelas.
Untuk track snare drum, penurunan gain pada frequency 800 hz dapat menghilangkan kesan suara kaleng yang terdengan sangat tidak enak.
5. 2 kHz – 4 kHz (Upper mid range frequency)
Range frequency ini menentukan efek attack dari rhythm instrument juga percussive instrument.
Pengaturan equalizer dapat kita aplikasikan pada frekuensi mana saja untuk range ini, namun biasanya akan terpusatkan pada kisaran sekitar frequency 3 kHz.
Pada kick drum, menaikkan gain pada posisi frequency 2,5 kHz dapat memberikan attack pukulan dengan karakter felt beater, sementara 4 kHz memberikan karakter hardwood.
Frekuensi – frekuensi ini dapat pula memberikan attack lebih jelas pada tom dan snare.
Track guitar pun seringkali akan ditambahkan sedikit attack dan pemisahan suara dengan cara mengatur equalizer di range ini.
Sementara untuk track vocal, sedikit boosting ( sekitar 1 dB – 3 dB) pada posisi mid range akan membuat vocal tersebut terdengar lebih menonjol.
Namun menambahkan gain terlalu berlebihan dapat membuat syllables dari vocal sulit untuk di reduksi dan membuatnya tidak enak untuk kita dengar saat mengeluarkan suara.
Pada track background vocal, pada umumnya mid range frequency akan kita turunkan agar terdengar lebih “transparan“.
6. 4 kHz – 6 kHz (Presence range frequency)
Mengatur equalizer frequency pada range ini dapat membuat track vocal ataupun instrument melodi lainnya terdengar lebih dekat dan lebih jelas.
Namun jika berlebihan dapat membuat suaranya terdengar kasar. Pengaturan equalizer pada range ini nantinya akan terpusatkan pada kisaran sekitar frequency 5 kHz.
7. 6 kHz – 20 kHz (Treble range frequency)
Pada dasarnya, range treble frequency ini menentukan kejernihan dari instrument. Pengaturan equalizer pada range ini biasanya akan terpusatkan pada kisaran sekitar frequency 7 kHz, 10 kHz dan 15 kHz.
Suara “S” pada vocal biasanya memiliki frequency sekitar 7 kHz, membuat frequency tersebut biasanya kita turunkan.
Namun anda harus hati-hati pada saat menurunkannya karena dapat membuat vocal terdengar “tumpul”.
Breath sound dari track vocal biasanya terdengar pada frequency 15 kHz keatas. Pada garis besarnya mengatur equalizer untuk track vocal adalah menghilangkan aksen “S” yang terlalu kasar dan memberikan breath sound yang berkualitas.
Frequency 7 kHz juga merupakan “metallic attack” dari frekuensi drum, sementara 15 kHz merupakan desisan bagi track cymbals.
Ketika mengatur equalizer secara keseluruhan, frequency 10 kHz digunakan sebagai penambah level kejernihan secara umum.
Setelan Equalizer dbx 231 Untuk Sound System
Sound sistem adalah salah satu alat yang paling banyak digunakan dalam proses membuat suara dan agar menghasilkan suara yang lebih keras.
Dan Equalizer adalah alat yang sangat di butuhkan dalam peralatan Sound Sistem.
Setting Equalizer dbx 231 untuk Sound System biasanya digunakan untuk menaikkan beberapa range frekuensi.
Cara Setting Equalizer dbx 231 untuk Sound System dalah sebagai berikut :
Setting High-pass (rendah-potong) dan/ atau low-pass (tinggi-cut)
Equalizer dbx 231 memilki filter yang menyertakan grafis dan parametri yang berfungsi untukmengontrol penuh rentang frekuensi yang dihasilkan.
Filter ini dapat membaca respon high-pass filter dan low-pass filter yang mungkin jika berlebihan dan tidak enak di dengar.
Maka akan di potong untuk hasil akhir yang lebih bagus.
Penutup
Demikianlah beberapa cara Setting Equalizer dbx 231 untuk Sound System yang bisa kalian lakukan dengan sangat mudah.
Setelan ini merupakan salah satu unsur penting dari suatu pertunjukkan sehingga penting untuk memastikan suara dari Sound System tersebut dapat terdengar secara jernih.
Oh ya,
Selain informasi ini, kamu juga bisa mendapatkan beberapa informasi lainnya dibawah ini:
- Cara Setting Pabx Panasonic Kx-Tes824 Mudah dan Cepat
- Update Frekuensi RTV pada Satelit Palapa D Terbaru
- Cara Setting Modem ZTE F609 Menjadi Acces Point yang Praktis dan Simple
- Frekuensi Parabola Semua Satelit Palapa D/C2 yang Wajib Kamu Ketahui
- Setting RPM Genset Supaya Listrik Stabil
- Cara Setel Pengaturan Sound System Lapangan
- Cara Setting Tunning Graphic Equalizer Untuk Music Live
- Setelan Router TP-Link TL-WA830RE, Akses Internet Lebih Cepat Lho!
- Cara Setting Frekuensi Satelit Telkom 4
- Pengaturan Amplifier Karaoke
Semoga beberapa langkah yang sudah admin sampaikan ini bisa bermanfaat ya! Selamat Mencoba!