Pengertian RNA, Struktur, dan Fungsinya! Ini Penjelasan Selengkapnya

RiauOnline.id, Wawasan — Asam ribonukleat atau yang biasa disingkat RNA merupakan senyawa yang menjadi bagian kecil dari DNA.

Keduanya memiliki bentukan seperti rantai nukleotida tetapi sedikit berbeda dengan DNA.

Biasanya asam ribonukleat bisa ditemukan dalam bentuk untai tunggal dengan melipat ke bagian dalam dirinya sendiri. .

Kelompok makhluk hidup yang memiliki asam ribonukleat di dalam tubuhnya biasanya tergolong sebagai organisme seluler.

Di sini juga terdapat penyampaian informasi antar sel yang mirip seperti proses komunikasi sinyal seluler.

Proses tersebut berlangsung ketika molekul-molekul yang menyusun RNA melakukan transfer antar senyawa seperti asam amino terhadap ribosom.

Pengertian RNA

Pengertian RNA
Pengertian RNA

RNA merupakan susunan yang terdiri dari molekul polimer di dalam sel yang terlibat dengan aktivitas biologis.

Seperti melakukan pengkodean, decode, pembuatan ekspresi gen, dan regulasi. Asam ini memiliki fungsi melakukan transfer agar protein memiliki arahan untuk dirakit pada ribosom.

Asam ribonukleat termasuk sebagai bagian yang berasal dari hasil transkripsi suatu fragmen pada DNA.

Kedudukan asam ini sebagai zat polimer yang posisinya lebih kecil atau pendek dibandingkan dengan DNA.

Senyawa asam ribonukleat lebih sering ditemui dalam organel sitoplasma pada tubuh makhluk hidup, tepatnya di bagian ribosom.

Asam ribonukleat terdiri dari unit polinukleotida yang terbagi lagi menjadi unit mononukleotida sehingga penyebutannya yakni untai ganda.

Pada dasarnya, asam ini berasal dari asam nukleat tunggal yang memiliki bangunan unit mononukleotida.

Tiap bagian nukleotida tersusun dari gugus pentosa, gugus basa nitrogen, dan gugus fosfat.

Bentuk dari RNA mirip seperti pita namun tidak berpilin sehingga sedikit berbeda dibandingkan DNA. Tiap rantai yang mengandung polinukleotida terdiri dari ribonukleotida dalam jumlah yang cukup banyak.

Struktur dan Tipe RNA

Asam ribonukleat sebenarnya memiliki struktur yang hampir mirip dengan polimer lebih tinggi di atasnya.

Susunan dari RNA berasal dari ikatan gugus fosfat dan gugus pentosa dari satu nukleotida dengan nukleotida lainnya. Susunan tersebut membentuk ikatan yang berselang-seling.

Gugus hirdroksi atau cincin gula pentosa yang ada pada DNA disebut sebagai ribosa pada struktur asam ribonukleat, gugus pentosa disebut dengan nama deoksiribosa.

Struktur lainnya mirip dengan polimer DNA, yakni adenina, sitosina, guanina, dan urasil dalam nukleotida. Konformasi pada asam ini memiliki beragam variasi dan fungsi tetapi tidak berpilin.

Asam ribonukleat memiliki beberapa tipe karena fungsinya sebagai bahan genetik.

Pada makhluk hidup eukariotik terdapat tiga tipe asam yang muncul pada saat terjadinya sintesis protein.

  1. RNA-Transfer atau yang biasa disebut sebagai tRNA. Tipe ini disentesis dengan RNA polimerase III. Proses transfer asam dilakukan ketika molekul sedang menginterpretasi pesan genetik. Biasanya berupa rangkaian kodon yang ada pada sepanjang molekul mRNA. Caranya dilakukan dengan mentransfer asam amino ke ribosom saat sedang translasi.
  2. RNA-Ribosom atau rRNA mengalami proses sintesis dengan RNA polimerase II. Tipe ini merupakan molekul utama yang menjadi penyusun ribosom. Terdiri dari RNA-ribosomal yang menjadi bagian pembungkus ribosom atau bola ganda. Di dalamnya mengandung sebanyak 50 protein yang bersama-sama membentuk subunit ribosom.

Subunit ribosom terbagi menjadi dua, yakni subunit besar dan subunit kecil.

Subunit besar memiliki peran dalam membentuk ribosom fungsional saat terdapat dua subunit saling terikat.

Hal tersebut terjadi pada saat proses translasi mRNA

  • RNA-Kurir atau mRNA merupakan tipe yang dapat ditemui saat terjadi proses sintesis dengan RNA polimerase I. PAda tipe ini, asam ribonukleat memiliki sintesis yang nantinya diarahkan pada DNA dari gen sebagai pembawa informasi. mRNA adalah hasil dari proses transkripsi yang terjadi pada DNA yang berperan sebagai perantara untuk membawa protein saat translasi.

mRNA berupa molekul yang dapat berinteraksi dengan sebagian perangkat yang bersifat persintesis protein pada sel untuk menghasilkan polipeptida.

Tugas utama mRNA yakni membawa pesan berupa kode yang berasal dari DNA kemudian dibaca dan diterjemahkan.

Proses itu disebut sebagai translasi yang nantinya menghasilkan beberapa urutan protein.

Bentuk yang dapat diamati pada mRNA berupa rantai basa secara tunggal namun lurus. Kerangkanya terbuat dari fosfat dan zat gula ribosa hasil dari transkripsi yang terjadi pada inti sel.

Peristiwa ini biasanya terjadi pada makhluk hidup eukariota yang dapat berproses hingga pascatranskripsi, melalui penjalinan dan penambahan poli A.

Fungsi RNA dan Interferensinya

Asam ribonukleat memiliki fungsi secara umum, yakni sebagai sarana penyimpan informasi.

Peran lainnya yang dapat ditemukan pada sel makhluk hidup yakni perantara yang menghubungkan DNA dan zat protein saat terjadinya proses ekspresi genetika. Produksi RNA berfungsi sebagai salinan dari urutan kode nitrogen DNA saat transkripsi.

RNA memiliki beberapa jenis yang fungsi dan perannya berbeda-beda secara spesifik. Kinerjanya saling berkaitan satu sama lain sesuai dengan pengkategoriannya.

1. Asam Ribonukleat Genetik

Pada beberapa klasifikasi makhluk hidup memiliki tubuh yang di dalamnya tersusun oleh RNA tanpa memiliki DNA. Hal tersebut terdapat pada beberapa jenis virus dan bakteri.

Asam ribonukleat terbentuk ketika virus menyesuaikan sel yang ada pada inangnya sehingga mengalami proses transkripsi balik.

Proses transkripsi tersebut mengubah kode genetik RNA bercampur dengan DNA yang akhirnya menjadi DNA.

Virus yang telah memiliki DNA tersebut akan memasuki nukleus inang dan merusak DNA miliknya sehingga akan membentuk mRNA. Asam tersebutlah yang nantinya memproduksi protein selubung virus hingga muncu virus baru.

Molekul asam ribonukleat genetik memiliki peran untuk membawa beragam materi genetika, terutama yang berasal dari DNA

2. Asam Ribonukleat Non Genetik

RNA atau asam ribonukleat non genetik yakni sekumpulan molekul yang ada pada makhluk hidup dengan materi genetik dikendalikan oleh DNA.

Biasanya makhluk hidup dengan klasifikasi ini mempunyai dua asam, DNA maupun RNA. Perannya terbagi menjadi tiga sesuai dengan tipe, yakni mRNA, rRNA, dan tRNA yang telah dijelaskan sebelumnya.

Seluruh bagian-bagian molekul RNA di atas merupakan hasil dari proses yang berasal dari molekul DNA.

Proses tersebut umumnya terjadi pada seluruh jenis dan klasifikasi makhluk hidup di muka bumi saat pembentukan protein atau senyawa basa lainnya.

Perkembangan molekul-molekul dapat berubah setiap waktu tergantung pada reaksi kimia dari tiap sel tersebut.

Sumber Referensi