Bioma: Pengertian, Fungsi, Ciri-Ciri, dan Jenisnya

RiauOnline.id, Pendidikan — Bioma memang mirip dengan ekosistem, namun versinya yaitu lebih besar. Jika ekosistem yaitu suatu hubungan timbal balik antara makhluk hidup dan lingkungannya.

Sedangkan bioma hanya benda hidup yang terbentuk karena adanya perbedaan antara letak geografis dan astronomis.

Secara umum, Anda dapat mengetahui berdasarkan ciri-cirinya.

Hal penting yang paling mudah yaitu dengan mengecek vegetasi utamanya.

Artinya, Anda dapat melihat jenis tumbuhan yang paling dominan di tempat tersebut dan biasanya berada pada wilayah yang cukup luas.

Pengertian Bioma

Secara iklim dan geografis yaitu suatu wilayah yang memiliki sifat geografis atau iklim sama seperti halnya pada komunitas hewan, tumbuhan, organisme tanah, virus dan bakteri.

Sering disebut juga dengan ekosistem, karena di beberapa bagian bumi memiliki jumlah makhluk hidup dan tak hidup yang tidak sama dan menjadi dasar untuk pembagiannya.

Selain itu juga ditentukan oleh struktur tumbuhan (seperti pohon, rerumputan, semak-semak), jenis daun tumbuhan, jarak antara tumbuhan yang satu dengan lainnya dan juga iklim.

Berbeda dengan zona flora dan fauna, karena tidak dibedakan berdasarkan taksonomi, kesamaan sejarah dan genetik. 

Fungsi Bioma

  • Untuk mempermudah dalam melakukan penataan suatu populasi.
  • Dapat mengenal jenis hewan dan tumbuhan berdasarkan cara hidupnya dan bagaimana cara menyesuaikan diri terhadap lingkungannya.
  • Mempermudah dalam melakukan pendataan jenis-jenis hewan dan tumbuhan.
  • Mempermudah dalam memilah jenis hewan dan tumbuhan yang baru saja ditemukan.

Ciri-Ciri Bioma

  • Menciptakan interaksi dari unsur lingkungan seperti iklim, air, tanah, dan organisme yang hidup pada suatu daerah tertentu.
  • Menjadi sebuah komunitas dari berbagai jenis populasi dan sebagai pertanda bahwa daerah tersebut memiliki bentuk vegetasi utama yang di dominasi.
  • Sebuah komunitas yang stabil, kecuali terjadi suatu kejadian yang dapat mengganggu kestabilan komunitas tersebut.
  • Mampu dikenali karena melihat dominasi vegetasinya.
  • Dalam memberi nama berdasarkan dominasi vegetasinya.

Jenis-Jenis Bioma

1. Stepa

Biasanya disebut juga dengan padang rumput, karena flora utamanya yaitu rumput. Persebarannya meliputi daerah yang tidak memiliki curah hujan tinggi sepanjang iklim tropis maupun subtropis.

Persebaran yang ada di dunia yaitu di benua Afrika Utara (Gurun Sahara), Australia (Padang Gibson), Brazilia (Campos), Asia (takla makan), Argentina dan Amerika Serikat (great basing).

Di negara Indonesia, kita dapat menemuinya di daerah Sumbawa, Nusa Tenggara Timur, Nusa Tenggara Barat dan Sumbawa. Sedangkan ciri-cirinya yaitu sebagai berikut:

  1. Memiliki tingkat deflasi yang tinggi.
  2. Tanahnya berupa pasir tandus, karena tidak mengandung air.
  3. Suhu udara pada siang hari sekitar 45 derajad celcius dan pada malam hari 0 derajad celcius.
  4. Memiliki curah hujan rendah, sekitar 25 mm per tahun.
  5. Terjadi penguapan tumbuhan lebih tinggi dan cepat dari prepitiasi (hujan) karena disebabkan udara kering sehingga penyerapan lebih lama.
  6. Karena kurangnya curah hujan, menyebabkan kelembapan udaranya cukup rendah.

2. Tundra

Merupakan salah satu jenis bioma yang berada di sekitar kutub utara dan kutub selatan.

Pada jenis ini tidak terdapat pepohonan, namun hanya berupa pepohonan kecil seperti lumut dan rumput.

Biasanya keberadaannya di sekitar lingkar artik dan Greenland yang ada di daerah kutup utara.

Berdasarkan pembagian iklim, maka berada di daerah yang beriklim es abadi (ET) dan memiliki iklim Tundra.

Sedangkan menurut ciri-cirinya sebagai berikut:

  1. Setiap wilayahnya tertutup es atau salju.
  2. Mengalami musim dingin yang cukup lama dan gelap, selain itu juga terdapat musim panas yang panjang dan terang.
  3. Tanaman di daerah tersebut hanya memiliki usia tumbuh yang pendek, sekitar 30 hingga 120 hari saja.

3. Taiga

Bioma taiga merupakan yang terluas dibandingkan dengan jenis yang lainnya dan hutan tersebut terdiri dari satu spesies misalnya conifer, pinus dan sejenisnya.

Jenis tumbuhan basah dan semak jumlahnya sangat sedikit sekali, sedangkan binatang yang hidup pada wilayah ini antara lain beruang, serigala, rubah, moose dan burung yang berimigrasi ketika musim gugur.

Biasanya ditemukan pada belahan bumi seperti Kanada dan Tursia. Adapun ciri-cirinya sebagai berikut:

  1. Terjadinya musim dingin yang cukup lama, sedangkan musim kemarau yang panas terjadi lebih pendek, sekitar 1 hingga 3 bulan saja.
  2. Pada saat musim dingin, maka air tanah akan berubah menjadi es hingga kedalaman 2 meter di bawah permukaan tanah.
  3. Hanya terdapat 2-3 jenis tumbuhan yang dapat hidup di wilayah tersebut.

4. Gurun

Dalam istilah geografi disebut juga dengan padang pasir atau padang gurun yang merupakan suatu wilayah dengan curah hujan sekitar 25 mm per tahun.

Gurun tersebut dianggap memiliki kemampuan dalam mendukung kehidupan dibandingkan dengan daerah yang lebih basah.

Jika diperhatikan secara seksama, gurun biasanya memiliki kehidupan tersembunyi, terutama malam hari untuk mempertahankan cairan tubuh.

Dari sepertiga daerah bumi yaitu terbentuknya gurun seperti Gurun Sahara di Amerika dan Gurun Gobi di Asia.

Sedangkan ciri-cirinya sebagai berikut:

  1. Memiliki curah hujan yang rendah, sekitar 25 mm per tahun.
  2. Penguapan atau evaporasi cukup tinggi dan lebih cepat dibandingkan dengan prespitasi (hujan).
  3. Terdapat perbedaan suhu udara yang tinggi pada siang dan malam hari, pada siang hari sekitar 45 derajad celcius  dan malam hari 0 derajad celcius.
  4. Tingginya tingkat deflasi.
  5. Memiliki kelembapan udara yang rendah.
  6. Tanahnya berupa pasir yang tandus, dikarenakan tidak mampu untuk menampung air.

5. Hutan Hujan Tropis

Bioma hutan hujan tropis berupa hutan lembab atau basah yang ditemui di daerah sekitar khatulistiwa.

Dengan 0 derajad celcius sampai 10 derajad celcius ke bagian utara dan selatan garis khatulistiwa. Hutan hujan tropis biasanya terletak di daerah tropis dengan curah hujan tinggi.

Contohnya yaitu hutan hujan tropis di Amerika Selatan, Amerika Tengah, Kepulauan Pasifik, Australia, Afrika dan Meksiko. Adapun ciri-cirinya sebagai berikut:

  1. Memiliki curah hujan tinggi sekitar 2.000 mm per tahun.
  2. Mendapatkan sinar matahari yang cukup, namun tidak mampu menembus dasar hutan.
  3. Pohon utama yang tumbuh di daerah tersebut memiliki tinggi sekitar 20 hingga 40 meter.
  4. Terdapat daun yang lebat, lebar dan hijau pada bagian cabang pohon.

6. Hutan Gugur

Merupakan hutan gugur letaknya pada kisaran 30 derajad celcius hingga 40 derajad celcius Lintang Utara/ Lintang Selatan dan memiliki iklim sedang.

Biasanya terdapat di wilayah Amerika Serikat pada bagian timur dan bagian ujung selatan benua Amerika.

Selain itu, juga terdapat di Kepaluan Inggris dan Australia. Adapun ciri-cirinya sebagai berikut:

  1.  Memiliki curah hujan sekitar 75-1.000 mm per tahun.
  2. Ciri-ciri pohonnya berdaun hijau dan lebar pada musim dingin. Ketika musim panas tiba, maka akan mengalami rontok dan memiliki tajuk yang rapat.
  3. Terdiri dari 4 jenis musim yaitu panas, dingin, gugur dan semi.
  4. Memiliki jenis tumbuhan dalam jumlah yang sedikit.

7. Sabana

Merupakan padang rumput yang juga diselingi oleh sekumpulan pohon dan semak. Berdasarkan jenis tumbuhannya, sabana ini dibagi menjadi dua jenis yaitu sabana murni terdiri dari satu jenis tumbuhan dan sabana campuran terdiri dari beberapa jenis tumbuhan.

Persebaran sabana terdapat di Amerika Selatan, Australia, Afrika dan Indonesia (Nusa Tenggara). Adapun ciri-cirinya sebagai berikut:

  1. Terdapat di daerah khatulistiwa (iklim tropis).
  2.  Curah hujan sedang dan tidak teratur, sekitar 100-150 mm per tahun.
  3. Kondisi air atau porositas yang meresap ke dalam tanah dan drainase terjadi cukup baik.

Dari beberapa penjelasan mengenai bioma, mulai dari pengertian, fungsi, ciri-ciri dan jenis-jenisnya. 

Semoga dapat menambah wawasan untuk ilmu geografi Anda.