10+ Cara Setting Automatic Pressure Control (APC) Terbaru, Super Mudah!

Riauonline.id, Tips dan TrikCara Setting Automatic Pressure Control untuk memodifikasi pompa hisap atau pompa biasa. Nah, pada artikel kali ini admin akan memberikan ulasan seputar topik ini.

Untuk kamu ketahui,

Settingan ini dilakukan agar mesin dapat di aplikasi kan menjadi pompa pendorong atau booster pump supaya tekanan air lebih stabil dan kencang.

Seperti yang kalian ketahui mesin pompa air sangat di butuhkan untuk kebutuhan rumah tangga.

Tentu saja untuk memenuhi kebutuhan air untuk masak, cuci, kakus di rumah kalian.

Dengan mesin pompa air kalian tidak berlu menimba air dari sumber mata air yang kebanyakan jauh dari rumah kalian.

Kalian cukup memasang mesin pompa air untuk memenuhi kebutuhan air di rumah kalian dan tentunya untuk memudahkan pekerjaan.

Namun kalian tau gak sih?

Kalau mesin pompa air terus menerus memperbaharui keunggulannya tentunya teknologi ini untuk memudahkan kehidupan kita sehari-hari.

Teknologi Mesin Pompa air

Teknlogi terbaru dari mesin pompa air ini bernama Automatic pressure control, yang di ciptakan bahkan lebih canggih dari mesin pompa sebelumnya.

Mungkin kalian sering kali ya mengalami masalah dalam penggunaan pompa air.

Mulai dari mesin pompa nya lama narik air nya, atau kalian kehabisan air ketika sedang mandi dan harus menghidupkan stok kontak air yang jauh dari kamar mandi.

…Kan ribet yaaa!

Nah untuk itu mesin pompa air dengan teknologi terbaru yang bernama “Automatic pressure control” ini akan memberikan kemudahan buat kalian wahai warga net.

Dimana kalian tidak perlu mematikan atau menghidupkan stok kontak untuk mengoperasikan mesin pompa air ini. Karena mesin ini akan di jalan kan secara otomatis. !!!

Dimana mesin ini akan menyala jika tempat penampungan nya sudah kosong dan akan mati dengan sendirinya atau otomatis akan mati dengan sendiri nya ketika tangki air sudah penuh.

Canggih bangetkan!

Selain itu Automatic pressure control ini juga mempunyai kelebihan lain nih warga net, Kelebihan lain dari Automatic pressure control adalah bisa menjadi booster pump supaya tekanan air lebih stabil dan kencang.

Jadi pengisian air lebih efektif cepat dan tentunya akan lebih hemat listrik yaaa ….

Tapi untuk menggunakan keunggulan ini kalian tentunya harus memiliki mesinnya dan harus tau Cara Setting Automatic Pressure Control ini. Gimana pada mau tau gak nih ???

Oke kalau gitu langsung saja kita masuk ke pembahasan Cara Setting Automatic Pressure Control. Cek It Outtttttt …. !!!!

Jenis-Jenis Automatic Pressure Control

Ada banyak jenis Automatic Pressure Control yang bisa kalian dapat kan di pasaran. Namun kalian tentunya akan menggunakan mesin dengan kualitas yang baik dan sesuai dengan kebutuhan.

Ada beberapa jenis mesin Automatic Pressure Control yang akan kami paparkan dan mungkin bisa menjadi rekomendasi buat kalian yang ingin membeli mesin pompa air.

1. Automatic Pressure Control SC-015 E.

Yang pertama ada Automatic Pressure Control SC-015 E. Mesin pompa air ini adalah salah satu mesin yang banyak di gunakan oleh masyarakat indonesia.

Sebagai mesin pompa Automatic Pressure Control kalian akan mendapatkan keunggunalan sebagai berikut :

Pompa ini memilki kombinasi fungsi flow switch dan micro switch yang berungsi sebagai penunjang kinerja pompa air supaya mesin pompa air kalian bekerja lebih maksimal.

Yaitu untuk mendapatkan tekanan air yang lebih tinggi dan stabil. Automatic Pressure Control SC-015 E di lengkapi dengan “Auto Stop” yang akan menyala dan mematikan mesin dengan sendirinya tau otomatis sesuai pengaturan yang kalian lakukan.

Atau biasanya mesin ini akan menyala selama 8 menit dan akan mati atau tidak beroperasi selama 8 menit nih!

2. Automatic Pressure Control York YRK- 01

Yang kedua ada Automatic Pressure Control York YRK- 01 yang paling sering di gunakan. Buat kalian yang ingin memilki mesin pompa air otomatis, mesin ini bisa menjadi rekomedasi buat kalian.

Ada banyak keunggulan yang bisa kalian dapat kan dari Automatic Pressure Control York YRK- 01.

Di antara nya adalah control otomatis. Dimana kalian akan mendapatkan mesin akan otomatis hidup dengan sendirinya ketika kalian menyalakan kran air dan akan mematikan mesin saat kran di matikan.

Mesin Automatic Pressure Control York YRK- 01 ini juga mampu melindungi kestabilan titik berat pompa, dan kestabilan aliran air selama mesin di jalankan.

Selain itu meisn ini bisa menganalisa ketersediaan air di dalam bak penampngan, di mana mesin ini akan terus menyala selama 15 menit jika bak penampungan belum penuh.

Jika belum penuh mesin akan berhenti selama 1 menit setelah 15 menit pertama lalu akan menyala kembali sampai bak penampungan penuh.

Itulah berapa rekomedasi jenis dan merk dari Automatic Pressure Control yang mungkin bisa menjadi rekomendasi buat kalian ya warga net.

Setelah mengetahui jenis dan merk mesin apa yang mau kalian gunakan sebaiknya kita lanjutkan dengan pembahasan Cara Setting Automatic Pressure Control.

Pemasangan Automatic Pressure Control

Sebelum kalian melakukan pemasangan mesin Automatic Pressure Control mungkin kalian harus mengetahui detail dari mesin Automatic Pressure Control.

  • Voltase: 220 V- 240 V
  • Arus Maksimum: 10 A
  • Gelombang: 50 atau 60 Hz
  • Temperatur air maks.: 55°C
  • Titik berat maks.: 16 BAR
  • Pipa input& output: 1 inch
  • Lampu Hijau: Power
  • Lampu Kuning: Pump ON
  • Merah Merah: Failure

…Oke,

Setelah kamu mengetahui detail dari mesin Automatic Pressure Control yang kalian miliki mari kita lanjutkan cara memasangnya.

Sambungkan Kabel Automatic Pressure Control ke berbagai bagan penyambungan kabel buat bermacam berbagai tipe Mesin.

Periksa kembali perlengkapan mesin pompa Automatic Pressure Control apakah dalam situasi baik. Pada Pengontrol titik berat otomatis kalian bisa langsung pasang pada output pompa dimensi 1 inch.

Selanjutnya kaitkan pipa pemasangan dengan pengontrol titik berat otomatis memakai selang yang fleksibel. Settingan Pabrik dari Automatic Pressure Control ini sudah di setel dengan kemampuan “On” di titik berat 1.8 bar.

Atur jarak ketinggian pipa sepanjang 18 m dengan titik berat atau energi sorong yang diperoleh oleh pompa minimal 2. 9 kafe, amati( Gb. 3) dibawah.

Cara Mengoperasikan Automatic Pressure Control

Bagaimana cara mengoperasikan Automatic Pressure Control ini? Ada beberapa hal yang perlu kamu perhatikan.

Untuk lebih jelasnya, Kalian bisa simak beberapa penjelasan yang sudah admin siapkan dibawah ini:

1. Netralisirkan Kemampuan Automatic Pressure Control

Pada kontrol panel terdapat beberapa lampu yang mendandakan situasi mesin. Contohnya Lampu hijau membuktikan status daya, Lampu kuning membuktikan pompa bekerja ataupun mati, Lampu merah membawa alamat situasi air atau pompa bisa menghirup air ataupun tidak.

Kalian bisa mengetahui situasi atau stasus mesin dengan melihat warna lampu yang menyala pada kontrol panel yang ada pada mesin Automatic Pressure Control.

Jika terjadi masalah pada mesin pompa air kalian atau warna lampu pada mesin Automatic Pressure Control, kalian bisa menekan tombol reset untuk mengembalikan pengaturan mesinnya.

2. Menghentikan mesin otomatis

Untuk menggunakan mesin ini sangat mudah, karna di jalan kan otomatis hanya dengan menyalakan mesin.

Jika kalian menghidupkan keran maka mesin ini otomatis menyala dan mengalirkan air.

Ketika terjadi masalah misalkan lampu mesin tetap berwarna hijau atau kuning sedangkan tidak ada keran yang di hidupkan maka kalian bisa periksa apakah ada selang yang bocor. Karena sebaiknya mesin dalam keadaan mati jika tidak di gunakan.

3. Pressure Control

Untuk mengontrol tekanan air saat yang akan di gunakan kalian bisa mengaturnya dengan cara ini. Untuk beberapa kasus yang kalian bisa melakukan cara ini untuk mengembalikan pengaturan seperti di awal yaitu:

  • Tekan tombol RESET untuk memfungsikan kembali Automatic Pressure Control kalian dengan pengaturan awal.
  • Jadi jika terjadi masalah jangan panik ya warga net, karna cara settingnya sanagat mudah.

Cara Setting Automatic Pressure Control

Untuk melakukan Setting Automatic Pressure Control kalian tentunya harus mengetahui dulu akan melakukan setting di mesin jenis dan merk apa. Namun terkadang banyak mesin yang memiliki persamaan dalam proses settingnya.

Sebelum kita masuk ke pembahasan Cara Setting Automatic Pressure Control sebaiknya kita membahas sedikit tentang jenis-jenis dan berbagai merk dari mesin Automatic Pressure Control.

Setting Automatic Pressure Control (APC) melibatkan serangkaian langkah untuk mengonfigurasi perangkat sesuai dengan kebutuhan tekanan yang diinginkan dalam sistem.

Berikut adalah panduan langkah demi langkah untuk melakukan pengaturan APC:

1. Pemeriksaan Awal

Sebelum Kamu mulai mengatur APC, pastikan untuk melakukan pemeriksaan awal yang mencakup:

  • Memeriksa peralatan APC untuk memastikan bahwa semuanya berfungsi dengan baik.
  • Memeriksa apakah sensor tekanan dalam kondisi baik.
  • Pastikan Kamu memiliki akses ke manual perangkat APC untuk mengidentifikasi kontrol-panel dan parameter yang relevan.

2. Tentukan Tekanan yang Diinginkan

Tentukan tekanan yang diinginkan untuk sistem Kamu. Ini akan menjadi “set point” yang akan diatur oleh APC. Pastikan Kamu telah memahami kebutuhan tekanan dalam aplikasi Kamu.

3. Pahami Kontrol Panel APC

Pelajari kontrol panel APC Kamu dan identifikasi tombol, layar, dan parameter yang perlu diatur. Ini mungkin termasuk tombol untuk mengakses menu, tombol untuk mengubah nilai, layar yang menampilkan tekanan aktual, dan lainnya.

4. Pengaturan Parameter Dasar

  • Pengaturan Tekanan Awal (Initial Pressure Setting): Atur tekanan awal pada nilai yang mendekati set point, tetapi tidak melebihi set point.
  • Pengaturan Tekanan Maksimum (Maximum Pressure Setting): Atur tekanan maksimum yang diizinkan oleh sistem. Ini adalah batas atas tekanan yang dapat dicapai oleh APC.
  • Rentang Tekanan (Pressure Range): Tetapkan rentang tekanan yang dapat diterima dalam sistem. Ini membantu dalam menghindari fluktuasi tekanan yang besar.

5. Kalibrasi Sensor Tekanan

Pastikan sensor tekanan terkalibrasi dengan benar. Hal ini melibatkan mengatur sensor untuk memberikan pembacaan yang akurat sesuai dengan tekanan sebenarnya dalam sistem. Petunjuk kalibrasi biasanya dapat ditemukan dalam manual perangkat APC.

6. Pengaturan Waktu Respons

Beberapa APC memiliki parameter waktu respons yang mengatur seberapa cepat perangkat merespons perubahan tekanan. Sesuaikan waktu respons sesuai dengan kebutuhan aplikasi Kamu.

7. Simpan dan Aktifkan Pengaturan

Setelah Kamu mengatur semua parameter yang diperlukan, pastikan untuk menyimpan pengaturan tersebut pada perangkat APC. Aktifkan APC untuk memulai pengendalian tekanan sesuai dengan set point yang telah ditentukan.

8. Uji Coba dan Monitoring

Lakukan uji coba untuk memastikan bahwa APC berfungsi dengan baik. Pantau tekanan secara berkala untuk memastikan bahwa perangkat beroperasi sesuai dengan yang diharapkan.

9. Tindakan Korektif (Jika Diperlukan)

Jika tekanan tidak sesuai dengan set point atau jika ada masalah lain yang muncul, lakukan tindakan korektif sesuai dengan panduan yang ada dalam manual perangkat APC.

10. Pemeliharaan Rutin

Lakukan pemeliharaan rutin sesuai dengan panduan produsen untuk memastikan kinerja yang optimal dari APC dalam jangka panjang.

Penting untuk mengikuti petunjuk dan panduan yang terdapat dalam manual perangkat APC Kamu. Beberapa langkah yang admin sampaikan ini hanya merupakan sebuah panduan umum, dan konfigurasi eksak akan bervariasi tergantung pada merek dan model perangkat APC yang Kamu gunakan.

Penutup

Demikianlah informasi yang bisa kalian bagikan tentang Setting Automatic Pressure Control.

Untuk memudahkan,

Kalian harus memperhatikan beberapa hal yang sudah secara rinci admin paparkan pada ulasan diatas.

Tinggal ikut aja kok!

Jika belum paham, bisa mencari referensi lebih banyak lagi untuk memecahkan permasalahan yang sedang kalian hadapi.

Oh ya,

Kalian juga bisa membaca informasi lainnya di bawah ini:

Semoga beberapa informasi yang sudah dijelaskan ini bisa bermanfaat untuk kamu yang sedang mencari informasi seputar Cara Setting Automatic Pressure Control.

Semoga Berhasil!