Cara Persiapan Kolam Usaha Budidaya Ikan Mujair! Lakukan Hal ini…

RiauOnline.id, Kolam Untuk Budidaya Ikan Mujair — Bisnis atau Usaha Ikan Mujair sepertinya bisa menjadi alternatif bisnis kamu di kampung.

Ini keren lho!

Pada artikel sebelumnya, saya sudah menjelaskan bagaimana Syarat Lokasi Budidaya Ikan Mujair, silahkan baca lagi artikelnya jika belum mengerti dan masih ragu untuk memiliki lokasi Budidaya Ikan Mujair.

Mulai dari jenis tanah hingga kemiringan serta kualitas dan debit air ada dalam penjelasan tersebut.

Ini penting untuk kamu ketahui ketika ingin mencoba membuka usaha Budidaya Ikan Mujair.

Nah, pada tahap selanjutnya…

Kamu akan membuat Kolam dimana Ikan Mujair akan kamu budidayakan.

Ada beberapa catatan penting untuk persiapan membuat Kolam Budidaya ikan mujair ini.

Sarana berupa kolam yang perlu disediakan dalam usaha budidaya ikan mujair tergantung dari sistim pemeliharaannya (sistim 1 kolam, 2 kolam dlsb).

Adapun jenis kolam yang umum dipergunakan dalam budidaya ikan mujair antara lain:

1. Kolam Pemeliharaan Induk atau Kolam Pemijahan

Kolam ini berfungsi sebagai kolam pemijahan, kolam sebaiknya berupa kolam tanah yang luasnya 50-100 meter persegi dan kepadatan kolam induk hanya 2 ekor/m2.

Adapun syarat kolam pemijahan adalah suhu air berkisar antara 20-22 derajat C; kedalaman air 40-60 cm; dasar kolam sebaiknya berpasir.

2. Kolam Pemeliharaan Benih atau kolam Pendederan

Luas kolam tidak lebih dari 50-100 meter persegi. Kedalaman air kolam antara 30-50 cm. Kepadatan sebaiknya 5-50 ekor/meter persegi.

Lama pemeliharaan di dalam kolam pendederan/ipukan antara 3-4 minggu, pada saat benih ikan berukuran 3-5 cm.

3. Kolam Pembesaran

Kolam pembesaran berfungsi sebagai tempat untuk memelihara dan membesarkan benih selepas dari kolam pendederan. Adakalanya dalam pemeliharaan ini diperlukan beberapa kolam pembesaran, yaitu:

  • Kolam pembesaran tahap I berfungsi untuk memelihara benih ikan selepas dari kolam pendederan. Kolam ini sebaiknya berjumlah antara 2-4 buah dengan luas maksimum 250-500 meter persegi/kolam.
  • Pembesaran tahap I ini tidak dianjurkan memakai kolam semen, sebab benih ukuran ini memerlukan ruang yang luas. Setelah benih menjadi gelondongan kecil maka benih memasuki pembesaran tahap kedua atau langsung dijual kepada pera petani.
  • Kolam pembesaran tahap II berfungsi untuk memelihara benih gelondongan besar. Kolam dapat berupa kolam tanah atau sawah.
  • Keramba apung juga dapat digunakan dengan mata jaring 1,25–1,5 cm. Jumlah penebaran pembesaran tahap II sebaiknya tidak lebih dari 10 ekor/meter persegi.

Sedangkan pada Pembesaran tahap III berfungsi untuk membesarkan benih.

Pada tahap ini akan diperlukan kolam tanah antara 80-100 cm dengan luas 500-2.000 meter persegi.

4. Kolam/ Tempat Pemberokan

Merupakan tempat pembersihan ikan sebelum dipasarkan.

Untuk kolam ini tidak ada rincian harus membuat kolam sebesar apa. Ini bisa saja kamu buat sesuai dengan kebutuhan kamu.

Jika terkendala dengan lokasi maka kamu bisa memaksimalkan lokasi yang ada saja.

Nah, itulah beberapa Cara Persiapan Kolam Untuk Usaha Budidaya Ikan Mujair. Sebelum melanjut ke tahap ini silahkan baca lagi infomasi bagaimana cara memilih lokasi tempat Budidaya Ikan Mujair yang ingin kamu lakukan.

Semoga Sukses ya!