Kisah Nabi Adam A.S dan Ketika Iblis Menggoda Nabi Adam A.S Melanggar Perintah Allah SWT

Bagaimana Kisah Nabi Adam A.S dan Ketika Iblis Menggoda Nabi Adam A.S Melanggar Perintah Allah SWT berikut ini ulasan selengkapnya

RiauOnline.id, Kisah Nabi Adam A.S — Umat Islam meyakini bahwa manusia pertama bernama Adam A.S sekaligus menjadi tonggak awal penciptaan bumi dan beserta isinya.

Lalu, bagaimana kisah Nabi Adam A.S selengkapnya?

Perlu kita ketahui bahwa Setelah Allah SWT menciptakan bumi dengan gunung-gunungnya, laut-lautannya dan tumbuh- tumbuhannya, menciptakan langit dengan mataharinya, bulan dan bintang-bintangnya yang bergemerlapan menciptakan malaikat-malaikatnya ialah sejenis makhluk halus.

Semua ini di ciptakan dengan maksud dan tujuan tiada lain untuk beribadah menjadi perantara antara Zat Yang Maha Kuasa dengan hamba-hamba terutama para rasul dan nabinya.

Maka tibalah kehendak Allah SWT untuk menciptakan sejenis makhluk lain yang akan menghuni dan mengisi bumi memeliharanya menikmati tumbuh-tumbuhannya, mengelola kekayaan yang terpendam di dlmnya dan berkembang biak turun-temurun waris-mewarisi sepanjang masa yang telah ditakdirkan baginya.

Kisah Nabi Adam AS dan Kekhwatiran Para Malaikat

Kisah Nabi Adam AS Trun Ke Bumi
Kisah Nabi Adam AS Trun Ke Bumi

Para malaikat ketika diberitahukan oleh Allah SWT akan kehendak-Nya menciptakan makhluk lain itu, mereka khwatir kalau-kalau kehendak Allah menciptakan makhluk yg lain itu, disebabkan kecuaian atau Kelalaian mereka dalam ibadah dan menjlnkan tugas atau karenapelanggaran yang mereka lakukan tanpa disedari.

Berkata mereka kepada Allah SWT:

“Wahai Tuhan kami!Buat apa Tuhan menciptakan makhluk lain selain kami, padahal kami selalu bertasbih, bertahmid, melakukan ibadah dan mengagungkan nama-Mu tanpa henti-hentinya, sedang makhluk yang Tuhan akan ciptakan dan turunkan ke bumi itu, nescaya akan bertengkar satu dengan lain, akan saling bunuh-membunuh berebutan menguasai kekayaan alam  yang terlihat  diatasnya  dan  terpendam  di  dlmnya,  sehingga  akan  terjadilah  kerosakan  dan kehancuran di atas bumi yg Tuhan ciptakan itu.”

Allah berfirman, menghilangkan kekhwatiran para malaikat itu:

“Aku mengetahui apa yang kamu tidak ketahui dan Aku sendirilah yang mengetahui hikmat penguasaan Bani Adam atas bumi-Ku. Bila Aku telah menciptakannya dan meniupkan roh kepadanya, bersujudlah kamu di hadapan makhluk baru itu sebagai penghormatan dan bukan sebagai sujud ibadah, karena Allah SWT melarang hamba-Nya beribadah kepada sesama makhluk-Nya.”

Kemudian diciptakanlah Adam oleh Allah SWT dari segumpal tanah liat, kering dan lumpur hitam yang berbentuk.

Setelah disempurnakan bentuknya ditiupkanlah roh ciptaan Tuhan ke dlmnya dan berdirilah ia tegak menjadi manusia yangsempurna

Ketika Iblis Membangkang Perintah Allah SWT

Kisah Nabi Adam AS dan Pembangkangan Iblis terhadap ALLAH SWT
Kisah Nabi Adam AS dan Pembangkangan Iblis terhadap ALLAH SWT

Iblis  membangkang  dan  enggan  mematuhi  perintah  Allah  seperti  para  malaikat  yang lain, yang segera bersujud  di  hadapan  Adam  sebagai  penghormatan  bagi  makhluk  Allah  yangakan  diberi  amanat menguasai bumi dengan segala apa yanghidup dan tumbuh di atasnya serta yang terpendam di dlmnya.

Iblis merasa dirinya lebih mulia,lebih utama dan lebih agung dari Adam,karenaia diciptakan dari unsur api, sedang Adam dari tanah dan lumpur.

Kebanggaannya dengan asal usulnya menjadikan ia sombong dan merasa rendah utk bersujud menghormati Adam seperti para malaikat yanglain, walaupun diperintah oleh Allah.

Tuhan bertanya kepada Iblis:

“Apakah yang mencegahmu sujud menghormati sesuatu yang telah Aku ciptakan dengan tangan-Ku?”

Iblis menjawab:

“Aku adalah lebih mulia dan lebih unggul dari dia.Engkau ciptakan aku dari api dan menciptakannya dari lumpur.”

Karena kesombongan, kecongkakan  dan  pembangkangannya  melakukan  sujud  yang diperintahkan, maka Allah menghukum Iblis dengan mengusir dari syurga dan mengeluarkannya dari barisan malaikat dengan disertai kutukan dan laknat yang akan melekat pada dirinya hingga hari kiamat.Di samping itu ia dinyatakan sebagai penghuni neraka.

Iblis dengan sombongnya menerima dengan baik hukuman Tuhan itu dan ia hanya mohon agar diberi kesempatan  untukhidup  kekal  hingga  hari  kebangkitan  kembali  di  hari  kiamat.

Allah  meluluskan permohonannya dan ditangguhkanlah ia sampai hari kebangkitan, tidak berterima kasih dan bersyukur atas pemberian jaminan itu, bahkan sebaliknya ia mengancam akan menyesatkan Adam.

Sebagai sebab terusirnya dia dari syurga dan dikeluarkannya dari barisan malaikat, dan akan mendatangi anak-anak keturunannya dari segala sudut untuk memujuk mereka meninggalkan jalan yang lurus dan bersamanya menempuh  jalan yang sesat, mengajak mereka melakukan maksiat dan hal-hal  yang terlarang,

Iblis berjanji akan menggoda mereka supaya melalaikan perintah-perintah agama dan mempengaruhi mereka agar tidak bersyukur dan beramal soleh.

Kemudian Allah berfirman kepada Iblis yang terkutuk itu:

“Pergilah engkau bersama pengikut-pengikutmu yangsemuanya akan menjadi isi neraka Jahanam dan bahan  bakar  neraka. Engkau tidak akan berdaya menyesatkan  hamba-hamba-Ku yang telah  beriman kepada-Ku dengan sepenuh hatinya dan memiliki aqidah yang mantap yang tidak akan tergoyah oleh rayuanmu walaupun engkau menggunakan segala kepandaianmu menghasut dan memfitnah.”

Kisah Nabi Adam A.S dan Pengetahuan Tentang Nama-Nama Benda

Pengetahuan Adam A.S Tentang Nama-Nama Benda
Kisah Nabi Adam A.S Tentang Nama-Nama Benda

Allah hendak menghilangkan anggapan rendah para malaikat terhadap Adam dan menyakinkan mereka akan kebenaran hikmat-Nya menunjuk Adam sebagai penguasa bumi,maka diajarkanlah kpd.Adam

nama-nama benda yangberada di alam semesta,kemudian diperagakanlah benda-benda itu di depan para malaikat  seraya:

“Cobalah  sebutkan  bagi-Ku  nama  benda-benda  itu, jika  kamu  benar  merasa  lebih mengetahui dan lebih mengerti dari Adam.”

Para malaikat tidak berdaya memenuhi tentangan Allah untuk menyebut nama-nama benda yangberada di depan  mereka.Mereka  mengakui  ketidak-sanggupan  mereka  denganberkata:

“Maha  Agung  Engkau! Sesungguhnya kami tidak memiliki pengetahuan tentang sesuatu kecuali apa yangTuhan ajakan kepada kami. Sesungguhnya Engkaulah Yang Maha Mengetahui dan Maha Bijaksana.”

Adam lalu diperintahkan oleh Allah untuk memberitahukan nama-nama itu kepada para malaikat dan setelah diberitahukan oleh Adam, berfirmanlah  Allah  kepada mereka:

“Bukankah  Aku  telah  katakan  padamu bahawa Aku mengetahui rahsia langit dan bumi dan mengetahui apa yangkamu lahirkan dan apa yangkamu sembunyikan.”

Kisah Nabi Adam AS Ketika Menghuni Syurga

Kisah Nabi Adam AS Menghuni Surga
Kisah Nabi Adam AS Menghuni Surga

Adam diberi tempat oleh Allah di syurga dan baginya diciptakanlah Hawa untuk mendampinginya dan menjadi teman hidupnya, menghilangkan rasa kesepiannya dan melengkapi keperluan fitrahnya untuk mengembangkan keturunan.

Menurut cerita para ulamat Hawa diciptakan oleh Allah dari salah satu tulang rusuk Adam yang disebelah kiri diwaktu ia masih tidur sehingga ketika ia terjaga, ia melihat Hawa sudah berada di sampingnya.

Ia ditanya oleh malaikat:

“Wahai Adam! Apa dan siapakah makhluk yang berada di sampingmu itu?”

Berkatalah Adam:

“Seorang perempuan. Sesuai dengan fitrah yang telah diilhamkan oleh Allah kpdnya”

“Siapa namanya?” tanya malaikat lagi.

“Hawa”, jawab Adam.

“Untuk apa Tuhan menciptakan makhluk ini?”, tanya malaikat lagi.Adam menjawab:

“Untukmendampingiku, memberi kebahagian bagiku dan mengisi keperluan hidupku sesuai dengan kehendak Allah.”

Allah berpesan keada Adam AS:

“Tinggallah engkau bersama isterimu di syurga, rasakanlah kenikmatan yangberlimpah-limpah didlmnya, rasailah dan makanlah buah-buahan yang lazat yang terdapat di dlmnya sepuas hatimu dan sekehendak nasfumu. Kamu tidak akan mengalami atau merasa lapar, dahaga ataupun letih selama kamu berada di dlmnya. Akan tetapi Aku ingatkan janganlah makan buah dari pohon ini yangakan menyebabkan kamu celaka dan termasuk orang-orang yangzalim. Ketahuilah bahawa Iblis itu adalah musuhmu dan musuh isterimu, ia akan berusaha memujuk kamu dan menyeret kamu keluar dari syurga sehingga hilanglah kebahagiaan yang kamu sedang nikmat ini.”

Kisah Nabi Adam AS dan Iblis Mulai Beraksi Sebagai Bagian dari Pembangkangannya

Kisah Nabi Adam AS dan Iblis yang menggodanya
Kisah Nabi Adam AS dan Iblis yang menggodanya

Sesuai dengan ancaman yangdiucapkan ketika diusir oleh allah dari Syurga akibat pembangkangannya dan terdorong pula oleh rasa iri hati dan dengki terhadap Adam yang menjadi sebab sampai ia terkutuk dan terlaknat selama-lamanya tersingkir dari singgahsana kebesarannya.

Iblis mulai menunjukkan rancangan penyesatannya kepada Adam dan Hawa yang sedang hidup berdua di syurga yangtenteram, damai dan bahagia.

Ia menyatakan kepada mereka bahawa ia adalah kawan mereka dan ingin memberi nasihat dan petunjuk utk kebaikan dan mengekalkan kebahagiaan mereka.

Segala cara dan kata-kata halus digunakan oleh Iblis  untuk mendapatkan  kepercayaan Adam dan Hawa bahawa ia betul-betul jujur dlm nasihat dan petunjuknya kepada mereka.

Ia membisikan kepada mereka bahwa larangan Tuhan kepada mereka memakan buah-buah yang ditunjuk itu adalah karena dengan memakan buah itu mereka akan menjelma menjadi malaikat dan akan hidup   kekal.

Diulang-ulangilah pujukannya dengan menunjukkan akan harumnya bau pohon yang dilarang indah bentuk buahnya dan lazat rasanya.

Sehingga pada akhirnya termakanlah pujukan yanghalus itu oleh Adam dan Hawa dan dilanggarlah larangan Tuhan.

Allah mencela perbuatan mereka itu dan berfirman yangbermaksud:

“Tidakkah Aku mencegah kamu mendekati pohon itu dan memakan dari buahnya dan tidakkah Aku telah ingatkan kamu bahawa syaitan itu adalah musuhmu yang nyata.”

Adam dan Hawa mendengar firman Allah itu sedarlah ia bahawa mereka telah terlanggar perintah Allah dan bahawa mereka telah melakukan suatu kesalahan dan dosa besar.

Seraya menyesal berkatalah mereka:

“Wahai Tuhan kami! Kami telah menganiaya diri kami sendiri dan telah melanggar perintah- Mu karena terkena pujukan Iblis. Ampunilah dosa kami karenanescaya kami akan tergolong org-org yangrugi bila Engkau tidak mengampuni dan mengasihi kami.”

Kisah Nabi Adam dan Hawa Diturunkan Ke Bumi

Kisah Nabi Adam dan Hawa Diturunkan Ke Bumi
Kisah Nabi Adam dan Hawa Diturunkan Ke Bumi

Allah telah menerima taubat Adam dan Hawa serta mengampuni perbuatan pelanggaran yang mereka telah lakukan hal mana telah melegakan dada mereka dan menghilangkan rasa sedih akibat kelalaian peringatan Tuhan tentang Iblis sehingga terjerumus menjadi mangsa pujukan dan rayuannya yangmanis namun berancun itu.

Adam dan Hawa merasa tenteram kembali setelah menerima pengampunan Allah dan selanjutnya akan menjaga jangan sampai tertipu lagi oleh Iblis dan akan berusaha agar pelanggaran yangtelah dilakukan

dan menimbulkan murka dan teguran Tuhan itu menjadi pengajaran bagi mereka berdua untuklebih berhati-hati menghadapi tipu daya dan pujukan Iblis yang terlaknat itu.

Harapan untuktinggal terus di syurga yang telah pudar karenaperbuatan pelanggaran perintah Allah,hidup kembali dlm hati dan fikiran Adam dan Hawa yangmerasa kenikmatan dan kebahagiaan hidup mereka di syurga tidak akan terganggu oleh sesuatu dan bahawa redha Allah serta rahmatnya akan tetap melimpah di atas mereka untukselama-lamanya.

Akan tetapi Allah telah menentukan dalam. takdir-Nya apa yang tidak terlintas dlm hati dan tidak terfikirkan oleh mereka.

Allah SWT yang telah menentukan dalam takdir-nya bahawa bumi yang penuh dengan kekayaan untuk dikelolanya, akan dikuasai kepada manusia keturunan Adam memerintahkan Adam dan Hawa turun ke bumi sebagai benih pertama dari hamba-hambanya   yang bernama manusia itu.

Berfirmanlah Allah kepada mereka:

“Turunlah kamu ke bumi sebagian daripada kamu menjadi musuh bagi sebagian yang lain kamu dapat tinggal tetap dan hidup disana sampai waktu yang telah ditentukan.”

Turunlah Adam dan Hawa ke bumi menghadapi cara hidup baru yang jauh berlainan dengan hidup di syurga yang pernah dialami dan yang tidak akan berulang kembali.

Mereka harus menempuh hidup di dunia yang fana ini dengan suka dan dukanya dan akan menurunkan umat manusia yang beraneka ragam sifat dan tabiatnya berbeza-beza warna kulit dan kecerdasan otaknya.

Umat manusia yang akan berkelompok-kelompok menjadi suku-suku dan bangsa-bangsa di mana yg satu menjadi musuh yang lain saling bunuh-membunuh aniaya-menganianya dan tindas-menindas sehingga dari waktu ke waktu Allah mengutus nabi-nabi-Nya dan rasul-rasul-Nya memimpin hamba-hamba-Nya ke jalan yang lurus penuh damai kasih sayang di antara sesama manusia jalan yang menuju kepada ridho-Nya dan kebahagiaan manusia di dunia dan akhirat.

Kisah Adam AS dalam Al-Quran

Al_Quran menceritakan kisah Adam dalam beberapa surah di antaranya surah Al_Baqarah ayat 30 sehingga ayat 38 dan surah Al_A’raaf ayat 11 sehingga 25

Pengajaran Yang Terdapat Dari Kisah Adam

Bahwasanya hikmah yg terkandung dlm perintah-perintah dan larangan-larangan Allah dan dlm apa yg diciptakannya kadang kala tidak atau belum dapat dicapai oleh otak manusia.

Bahkan oleh makhluk-Nya yg terdekat sebagaimana telah dialami oleh para malaikat tatkala diberitahu bahawa Allah akan menciptakan manusia – keturunan Adam untuk menjadi khalifah-Nya di bumi sehingga mereka seakan- akan berkeberatan dan bertanya-tanya mengapa dan untuk apa Allah menciptakan jenis makhluk lain daripada mereka yg sudah patuh rajin beribadat, bertasbih, bertahmid dan mengagungkan nama-Nya.

Bahwasanya manusia walaupun ia telah dikurniakan kecergasan berfikir dan kekuatan fizikal dan mental ia tetap mempunyai beberapa kelemahan pada dirinya seperti sifat lalai, lupa dan khilaf.

Hal mana telah terjadi pada diri Nabi Adam yg walaupun ia telah menjadi manusia yg sempurna dan dikurniakan kedudukan yg istimewa di syurga ia tetap tidak terhindar dari sifat-sifat manusia yg lemah itu.

Ia telah lupa dan melalaikan peringatan Allah kpdnya tentang pohon terlarang dan tentang Iblis yg menjadi musuhnya dan musuh seluruh keturunannya, sehingga terperangkap ke dlm tipu daya dan terjadilah pelanggaran pertama yg dilakukan oleh manusia terhadap larangan Allah.

Bahawasanya seseorg yg telah terlanjur melakukan maksiat dan berbuat dosa tidaklah ia sepatutnya berputus asa dari rahmat dan ampunan Tuhan asalkan ia sedar akan kesalahannya dan bertaubat tidak akan melakukannya kembali.

Rahmat allah dan maghfirah-Nya dpt mencakup segala dosa yg diperbuat oleh hamba-Nya kecuali syirik bagaimana pun besar dosa itu asalkan diikuti dgn kesedaran bertaubat dan pengakuan kesalahan.

Sifat sombong dan congkak selalu membawa akibat kerugian dan kebinasaan.Lihatlah Iblis yg turun dr singgahsananya dilucutkan kedudukannya sebagai seorg malaikat dan diusir oleh Allah dr syurga dengan disertai kutukan dan laknat yg akan melekat kpd dirinya hingga hari Kiamat krn kesombongannya dan

kebanggaaannya dgn asal-usulnya sehingga ia menganggap dan memandang rendah kpd Nabi Adam dan menolak utk sujud menghormatinya walaupun diperintahkan oleh Allah SWT