Hijaz.id, Wawasan — Mengetahui sifat wajib Rasul merupakan bagian dari rukun iman. Iman kepada Rasul Allah merupakan salah satu bagian dari rukun islam.
Adapun yang dimaksud dengan iman kepada Rasul yaitu percaya jika Rasul merupakan utusan Allah yang memiliki tugas untuk mengajak manusia ke jalan yang benar.
Yang dimaksud dengan jalan yang benar merupakan sebuah jalan yang selalu melaksanakan semua perintah Allah dan meninggalkan larangannya.
Rasul merupakan penerima wahyu Allah melalui malaikat Jibril. Setelah menerima wahyu, maka Rasul akan menyampaikan wahyu tersebut kepada umatnya.
Daftar Isi
Beberapa Sifat Wajib Rasul

Nabi dan Rasul yang diberi utusan Allah merupakan orang pilihan. Orang tersebut memiliki kesabaran serta keimanan di atas orang lainnya.
Dalam hal ini Rasul akan mengemban tanggung jawab yang Allah berikan kepada dirinya.
Nabi serta Rasul akan menjadi utusan Allah di dunia untuk menjadi tauladan serta memberikan ajaran yang baik kepada umatnya.
Nabi dan Rasul memiliki akhlak, budi pekerti yang mulia serta terpuji. Hal ini sesuai dengan Firman Allah dalam surah Al-Ahzab ayat 21.
“Sesungguhnya telah ada pada (diri) Rasulullah yang menjadi teladan yang baik bagimu (yaitu) bagi orang yang mengharap (rahmat) Allah dan datangnya hari kiamat dan dia banyak menyebut Allah”, (Q.S. Al-Ahzab, 33:21).
Di dalam ayat di atas sudah Allah peringatkan kepada orang munafik, bahwasannya Rasul merupakan suri tauladan untuk semua umat manusia.
Rasul merupakan orang yang dibekali dengan keimanan yang kuat, pemberi tauladan serta kesabaran dalam menghadapi berbagai cobaan dari Allah.
Rasul senantiasa percaya dengan semua ketentuan yang Allah berikan kepadanya. Rasul merupakan orang yang memiliki akhlak, perilaku mulia serta budi pekerti yang baik.
Jika Anda semua ingin menjadi hamba Allah yang baik, sifat tauladan Rasul ini wajib untuk Anda ketahui.
Berikut ini beberapa sifat wajib Rasul:
1. Siddiq
Dalam bahasa Arab, Siddiq memiliki arti jujur dan benar.
Maksud dari kata siddiq ini yaitu rasul serta nabi akan senantiasa berkata jujur dan benar ketika menyampaikan wahyu atau perintah Allah untuk semua umatnya.
Dengan sifat jujur ini, maka semua kata-kata Rasul bisa dipercaya kebenaranya oleh umatnya. Dengan demikian mustahil jika Rasul memiliki sifat dusta.
Jika Nabi dan Rasul memiliki sifat dusta, maka umat yang dibimbingnya akan menjadi umat yang mengemban dusta.
2. Amanah
Amanah memiliki arti dapat dipercaya. Adapun maksud dari sifat amanah ini yaitu seseorang yang bisa dipercaya untuk menyampaikan wahyu serta menyampaikan perintah Allah kepada manusia.
Dengan adanya sifat amanah ini maka Rasul akan senantiasa menyampaikan wahyu tanpa menambah atau menguranginya.
3. Tabligh
Dalam bahasa Arab, tabligh memiliki arti menyampaikan.
Adapun maksud dari sifat tablig ini yaitu setiap nabi dan Rasul memiliki kewajiban untuk menyampaikan semua ajaran yang Allah berikan kepadanya.
Dikarenakan terpilih untuk menyampaikan wahyu yang diturunkan kepadanya, maka Rasul akan menyampaikan semuanya dengan penuh kebenaran.
4. Fathanah
Fathanah memiliki arti cerdas, pandai. Maksud dari sifat ini yaitu Rasul dan Nabi harus memiliki sifat cerdas dan pandai.
Dengan kecerdasan yang tinggi, maka Nabi dan Rasul akan menyampaikan wahyu dengan benar.
Selain itu, para Rasul juga memiliki kepandaian dalam menyampaikan atau mengajarkan wahyu Allah untuk manusia.
Sifat Mustahil Rasul

1. Kidzib
Dalam bahasa Arab, kidzib berarti dusta atau bohong. Sifat ini merupakan sifat yang mustahil dimiliki oleh Nabi serta Rasul Allah.
Dalam hal ini jika Nabi dan Rasul memiliki sifat dusta maka akan membuat umat yang dibimbingnya tersesat ke jalan yang salah serta menjadi penyebar dusta.
2. Khianat
Khianat dalam bahas Arab memiliki arti tidak bisa dipercaya. Semua Nabi dan Rasul merupakan laki-laki pilihan yang diberi tugas untuk menyampaikan serta menyebarkan wahyu atau agama Allah untuk umat manusia.
Para Nabi serta Rasul dipilih karena dirinya memiliki kesabaran, ketabahan serta suri tauladan yang baik dibandingkan dengan orang lain.
Dalam hal ini, tidak mungkin jika Nabi dan Rsul memiliki sifat khianat atau tidak bisa dipercaya.
3. Kitman
Kitman memiliki arti menyembunyikan. Seperti yang sudah dijelaskan jika Rasul merupakan orang pilihan untuk menyampaikan semua pesan Allah kepada seluruh umat manuia.
Untuk itu, sangat mustahil jika Rasul bersifat kitman. Kitaman ini sendiri berarti sifat menyembunyikan serta tidak menyampaikan wahyu yang diterima untuk umat manusia.
Andaikata Rasul memiliki sifat kitman, maka semua manusia tidak mungkin memiliki pedoman hidup.
Mengingat ajaran yang benar dari Allah tidak akan disampaikan untuk dirinya.
4. Baladah
Sifat Baladah berarti bodoh. Semua Rasul yang menyampaikan wahyu merupakan orang yang cerdas. Dengan ini tidak mungkin jika Rasul memiliki sifat bodoh.
Jika Rasul bersifat bodoh, tidak mungkin jika semua wahyu akan disampaikan kepada umatnya.
Terlebih jika berdialog, atau menjawab pertanyaan umat.
Jika Nabi dan Rasul memiliki sifat bodoh, maka akan sulit untuk menjelaskan serta menyampaikan wahyu yang diberikan kepada dirinya.
Perbandingan Sifat Wajib Rasul dan Sifat Mustahil

Sifat Siddiq dengan Sifat Kidzib
Nabi serta Rasul Allah merupakan hamba yang bersifat Siddiq, yaitu sifat jujur dalam berkata serta berbuat.
Nabi Muhammad memiliki julukan Al Amin, beliau sejak kecil sudah dikenal akan kejujurannya.
Sangat tidak mungkin jika Rasul Allah memiliki sfat kidzib, mengingat tugas mereka yaitu untuk menyampaikan semua ajaran Allah dengan benar.
Sifat Amanah dengan Sifat Khianat
Rasul memiliki sifat Amanah yang berarti bisa dipercaya. Jadi sangat tidak mungkin jika Rasul bersifat khianat.
Dikarenakan semua sikap serta perilaku Rasul selalu menjalankan semua perintah Allah.
Sifat Tabligh dengan Sifat Kitman
Semua Nabi dan Rasul bersifat tabligh, dimana akan menyampaikan semua yang harus disampaikan. Semua wahyu akan disampaikan kepada semua umatnya.
Dengan ini tidak ada satupun yang akan disembunyikan dari umatnya.
Semua Nabi serta Rasul tidak mungkin bersifar Kitman atau menyembunyikan. Dalam pengertian ini, semua Nabi akan menyampaikan wahyu kepada umat manusia.
Sifat Fathanah dengan Sifat Baladah
Rasul memiliki sifat cerdas. Sangat mustahil jika Rasul bersifat baladah atau bodoh. Mengingat Rasul merupakan hamba yang mengemban banyak amanah.
Sifat wajib Rasul ternyata sangat mulia. Sebagai umat manusia sudah sepantasnya untuk mengetahui dan mengamalkan sifat-sifat wajib Rasul.