Hubungan Internasional: Pengertian, Tujuan, Sarana, Konsep, dan Sistem

Hijaz.id, Umum — Hubungan internasional sering dieratkan dengan politik luar negeri, politik internasional atau hubungan kerjasama antar bangsa. Ketiga istilah tersebut memang memiliki arti yang hampir sama antara yang satu dengan lainnya.

Sehingga definisi secara umum memang sangat dibutuhkan, karena kata tersebut merupakan sebuah konsep umum yang harus dipahami.

Pengertian Hubungan Internasional

Pengertian Hubungan Internasional
Pengertian Hubungan Internasional

Hubungan internasional yaitu interaksi antarnegara maupun antarindividu yang bersifat global pada suatu bidang tertentu untuk kepentingan bersama.

Interaksi yang berlangsung yaitu interaksi antar manusia, akan tetapi terjadi dalam sebuah konteks hubungan formal antar negara. Itu menurut definisi umum yang sudah sering diajarkan.

Pada setiap negara tidak bisa lepas dari hubungan antarbangsa. Hal ini dikarenakan setiap negara memiliki kelebihan dan kekurangan masing-masing,

sehingga hubungan antarbangsa sangat dibutuhkan untuk kemajuan dan masa depan suatu bangsa.

Dalam hubungan antarbangsa tidak hanya terjadi karena ingin melakukan kerjasama.

Akan tetapi menjalin persahabatan, mengatasi persengketaan, permusuhan dan juga peperangan termasuk dalam hubungan antarbangsa untuk kepentingan kedua belah pihak.

Konsep dan Sistem Hubungan Internasional

Konsep dan Sistem Hubungan Internasional
Konsep dan Sistem Hubungan Internasional

Sistem Penjajahan

Sistem penjajahan merupakan hubungan antarbangsa dalam bentuk penindasan dan penguasaan antara negara yang menjajah dan negara yang dijajah.

Pola hubungan ini muncul karena adanya sistem kapitalisme yang serakah dan ingin menang sendiri.

Demi kepentingan ekonomi dan geopolitik, antara negara yang satu dengan lainnya. Penguasaan negara atau kawasan dalam rangka mengejar kekayaan menjadi inti dari kolonialisme.

Sistem Ketergantungan

Sistem Ketergantungan merupakan hubungan antarbangsa dimana nasib suatu bangsa bergantung pada keputusan yang diambil oleh negara yang lain.

Sistem tersebut biasanya terjadi dalam interaksi antara negara yang sudah maju dengan negara berkembang, antara negara di bagian utara dan negara di bagian selatan.

Dimana negara yang masih memiliki ekonomi rendah diberi pinjaman modal oleh negara yang sudah maju dan kaya. Dengan begitu, maka negara miskin mengalami ketergantungan dari negara makmur.

Sistem Sederajad

Pola sederajad merupakan hubungan antarbangsa yang setingkat dan dilakukan dalam rangka untuk memperoleh tujuan bersama.

Dalam interaksi ini, tidak ada suatu negara yang memiliki tingkat superior maupun inferior. Kedua belah pihak menjalin hubungan yang baik demi kesejahteraan bersama.

Dalam sistem sederajad, biasanya hubungan dapat terbentuk dari hubungan antarnegara yang setingkat atau senasib baik.

Dari ketiga sistem di atas, maka sistem yang ketiga menjadi suatu pola yang sangat ideal dan kemudian didorong menjadi pola dominan dalam sebuah hubungan internasional pada era konteporer.

Pola ekstrim seperti ketagihan dan kolonialisme harus terus didorong agar dapat dihapus dari muka bumi ini.

Namun pada kenyataannya, hubungan sederajat tidak dapat dilakukan sepenuhnya. Selama tingkatannya tidak ekstrim, maka sistem interaksi internasional tidak dapat dianggap sederajad.

Sarana dalam Hubungan Internasional

Diplomasi

Diplomasi merupakan salah satu sarana hubungan antarbangsa dengan tujuan untuk memperjuangkan politik nasional dalam kondisi interaksi antarbangsa.

Dalam diplomasi, kemampuan dan upaya diarahkan untuk memperoleh tujuan nasional secara bersama-sama.

Dalam interaksi dengan bangsa lain, maka diplomasi dapat dilakukan terlebih dahulu untuk mengindentifikasi apakah kebutuhan nasional suatu bangsa sejalan atau malah bertentangan dengan kepentingan bangsa lain.

Dalam proses diplomasi ini dapat menghasilkan suatu kesepakatan, baik kesepakatan melalui syarat atau sinergi atau bisa juga berujung ketidaksepakatan.

Publisitas

Publisitas merupakan suatu usaha yang sistematis dan dilakukan untuk mempengaruhi emosi, pikiran dan juga tindakan kelompok untuk memenuhi kebutuhan dan kepentingan masyarakat daripada pemerintahnya.

Publisitas tidak dilakukan untuk memakmurkan suatu kepentingan yang bertentangan. Itu artinya, bahwa kepentingan yang menjadi tujuan akhir merupakan kepentingan pihak yang melaksanakan publisitas.

Perdagangan

Perdagangan merupakan salah satu sarana hubungan antarbangsa yang diukutsertakan demi memperoleh keuntungan ekonomi secara bersama-sama bagi pihak-pihak yang berhubungan.

Dalam sistem perdagangan internasional pada umumnya terjadi karena ketidakmampuan suatu negara dalam memproduksi dan mengonsumsi segala keperluan negaranya sendiri.

Kerjasama dalam bidang perdagangan menjadi solusi alternative untuk mengatasi segala problematis yang dapat berisiko terjadinya ketergantungan dan ketimpangan.

Militer

Militer merupakan suatu saran interaksi antarbangsa dengan melalui latihan kemiliteran bersama demi memperkuat pertahanan antara negara-negara yang yang ikut serta dalam diplomasi.

Latihan militer yang dilakukan secara bersama-sama dapat mewujudkan suatu kesepakatan dalam mengantisipasi terjadinya serangan yang memungkinkan melanda dari salah satu pihak.

Jika salah satu pihak ditimpa serangan, maka pihak yang lainnya membantu.

Bantuan yang diberikan dapat berupa serdadu yang diturunkan ke lapangan atau suplai peralatan kemiliteran.

Dari beberapa sistem dan sarana yang sudah dibahas di atas, dapat diartikan bahwa hubungan internasional dapat dilakukan karena memiliki arti penting untuk masing-masing yang terlibat.

Tujuan Hubungan Internasional

Pada dasarnya, dalam hubungan antarbangsa muncul karena suatu kebutuhan. Hampir sama dengan interaksi sosial yang akan muncul karena kebutuhan manusia menjadi mahluk sosial.

Berikut ini ada beberapa hal penting yang menjadi makna dari interaksi internasional, antara lain:

  • Melindungi kelangsungan hidup bermasyarakat dalam suatu bangsa di tengah kehadiran bangsa-bangsa lain.
  • Menciptakan kebersamaan hidup berbangsa dan bernegara dengan sikap saling menghargai antarbangsa.
  • Memberikan kesempatan berpartisipasi dalam rangka menciptakan dan menjaga perdamaian dunia.
  • Memberikan peluang untuk membantu bagi bangsa-bangsa yang mengalami penindasan.
  • Menjalin hubungan baik dengan bangsa-bangsa lain yang bersedia untuk membantu ketika negara kita tertindas.
  • Mengatasi segala konflik yang terjadi antar negara
  • Memfokuskan bangsa secara strategis dalam pergaulan dengan bangsa lain.

Dari beberapa penjelasan di atas, dapat diidentifikasi bahwa negara yang tidak mau menjalin hubungan internasional dengan bangsa lain akan terkucilkan atau terisolasi.

Namun jika para penguasa suatu negara tidak memiliki posisi tawar yang strategis, maka negara yang diwakilinya berpotensi didominasi negara lain.

Pada era globalisasi saat ini, hubungan internasional semakin dibutuhkan dan mendapat panggung. Karena saat ini negara-negara dapat hidup dengan kondisi yang saling bergantung dengan negara lain.

Misalnya saja, negara-negara penghasil smartphone membutuhkan pasar untuk menjual produknya, jika tidak maka perekonomian negara tersebut akan collapse.

Saat ini negara-negara hidup dalam sistem internasional dengan pola yang saling ketergantungan.

Dari beberapa penjelasan di atas mengenai pengertian hubungan internasional, konsep dan sistem interaksi internasional dan sarana interaksi internasional tersebut, semoga dapat menambah wawasan Anda.