Mengenal Jenis Tumbuhan Angiospermae

Hijaz.id, Wawasan — Segala jenis tumbuhan di seluruh dunia memiliki klasifikasi tertentu berdasarkan  ciri, fungsi, dan siklus hidup. Salah satu klasifikasi tumbuhan dengan jumlah kelompok paling besar di bumi yakni Angiospermae.

Sebutan dari kelompok tumbuhan ini berasal dari bahasa Yunani, yakni Aggeion berarti pelindung dan kata sperma berarti biji yang berjumlah jamak.

Tanaman jenis ini banyak tersebar di seluruh wilayah di muka bumi, tak terkecuali di lingkungan sekitar. Beberapa jenis tanaman yang masuk dalam klasifikasi tersebut bisa hidup tanpa memerlukan perawatan terlalu ketat. Karena memiliki kemampuan beradaptasi dengan baik sesuai dengan iklim dan cuaca lingkungan tempatnya tumbuh.

Pengertian Angiospermae

Pengertian Angiospermae
Pengertian Angiospermae

Sesuai dengan asal dari kata Angiospermae, dapat diartikan bahwa pengertiannya yakni tumbuhan dengan biji tertutup.

Klasifikasi dari tumbuhan ini masih terbagi lagi menjadi dua, dikotil dan monokotil. Dikotil merupakan tanaman dengan biji jamak dan terbelah, sedangkan monokotil adalah tanaman dengan biji tunggal.

Semua jenis bunga atau tanaman yang memiliki biji tertutup hingga saat ini terdapat sekitar 300 ribu spesies.

Mencakup tumbuhan dengan bunga dan biji tertutup yang terdapat pada daun atau karpel.

Daun yang berfungsi menutupi bunga dan biji yang merupakan benih tersebut akan dikembangkan menjadi buah sehingga disebut sebagai karpel.

Tumbuhan jenis ini memiliki fungsi yang bermanfaat untuk banyak makhluk hidup, terutama manusia.

Ada beragam jenis yang telah dibudidayakan untuk diambil manfaatnya di bidang-bidang tertentu.

Kemampuan adaptasi yang cukup baik, serta fungsinya penting membuatnya mampu berkembang dengan cepat sehingga jumlahnya bertambah.

Kriteria atau Ciri Tumbuhan Angiospermae

Tanaman Angiospermae bisa diketahui melalui kriteria atau ciri-ciri yang tampak secara fisik.

Ciri-ciri tumbuhan ini sangat banyak karena masih terbagi lagi pada beberapa jenis tumbuhan.

Tidak semua tanaman memiliki ciri umum yang benar-benar sama seperti pada penjelasan beberapa poin di bawah ini.

Akar Tanaman Berbentuk Serabut atau Tunggang

Ciri yang pertama bisa dilihat pada bentuk akar, serabut ataukah tunggang. Akar serabut memiliki bentuk yang kecil dan tipis dalam jumlah yang banyak contohnya terdapat pada tanaman anggrek, paku, dan lainnya.

Tanaman dengan akar serabut tergolong dalam tanaman monokotil.

Akar tunggang berbentuk lebih besar, ada yang bercabang dan tidak bercabang, di tiap ujungnya membentuk pola kerucut.

Fungsinya antara lain untuk menyesuaikan penyimpanan zat makanan dan kekuatan dari tanaman.

Contoh dari tanaman akar tunggang yakni pohon mangga, wortel, dan sebagainya.

Bakal Buah Melindungi Biji

Biji yang akan tumbuh sebagai bakal buah berfungsi melindungi biji. Hal itu terjadi ketika buah yang sedang berkembang mengalami proses penyerbukan.

Proses tersebut memberikan rangsangan pada hormon yang mengakibatkan buah semakin berkembang.

Memiliki Bunga Sejati

Bunga merupakan bagian tanaman yang penting sebagai salah satu bagian struktur reproduksi tunggal, khususnya pada klasifikasi tanaman berbunga.

Angiospermae memiliki bunga sejati yang memiliki reproduksi berupa putik dan benang sari.

Memiliki Bagian Tubuh yang Lengkap

Bagian tubuh tanaman yang lengkap antara lain terdiri dari akar, batang, daun, kemudian bunga. Struktur tersebut sesuai dengan fungsinya untuk menghasilkan buah.

Karpelum atau Daun Buah Memiliki Daging Tebal

Karpelum merupakan daun buah yang fungsinya menyusun putik pada sebuah bunga. Daun buah pada tumbuhan Angiospermai berukuran tebal karena dalam satu tangkai terdapat beberapa daun buah yang saling melekat.

Terdiri dari Bagian Bunga yang Lengkap

Selain struktur tubuh yang lengkap, tanaman jenis ini juga memiliki bagian bunga lengkap. Antara lain terdiri dari mahkota bunga, kelopak, putik dan benang sari.

Artinya tumbuhan tersebut dapat melakukan reproduksinya sendiri.

Mahkota bunga memiliki fungsi dalam proses penyerbukan tanaman, sedangkan kelopak bunga memberikan perlundungan pada mahkota saat sedang menguncup.

Mahkota bunga akan terlihat ketika kelopak bunga telah mekar. Benang sari adalah tempat untuk memproduksi gamet jantan atau serbuk sari.

Memiliki Bentuk dan Ukuran Batang Berbeda

Batang pada tanaman berbiji tertutup memiliki bentuk yang sangat beragam. Ada yang berukuran kecil, sedang, lurus, bercabang, dan sebagainya.

Ada yang ukurannya begitu kecil dan hanya mampu menghasilkan bunga. Ada juga yang berukuran besar dan menghasilkan buah.

Memiliki Variasi Pada Tulang Daun

Ada berbagai jenis tulang daun pada klasifikasi tanaman ini, antara lain berbentuk lurus, menjari, dan menyirip.

Tulang daun menyirip bisa ditemui pada tumbuhan, seperti daun ketapang, jambu air, mangga, dan jambu biji.

Tumbuhan dengan tulang daun lurus seperti daun nanas, kelapa, dan tebu. Tulang menjari atau bengkong bisa ditemui pada daun melon, singkong, dan pepaya.

Tergolong dari Dua Jenis Batang

Ada dua jenis batang pada tanaman berbiji tertutup yakni batang yang memiliki kambium dan tidak memiliki kambium.

Kambium biasanya terdapat pada pohon yang batangnya bercabang, seperti pohon mahoni, jambu, dan mangga.

Batang tidak berkambium terdapat pada beberapa pohon, seperti tebu, jagung, dan pepaya.

Proses Pembuahan Ganda

Proses pembuahan pada tanaman ini terjadi secara ganda. Proses pembuahan yang pertama diperlukan untuk membentuk biji dan menghasilkan zigot.

Sedangkan pada proses yang kedua untuk menghasilkan cadangan makanan atau endosperma.

Siklus Hidup Angiospermae

Tanaman dengan biji tertutup ini memiliki siklus hidup yang cukup lengkap, antara lain terdiri dari proses penyerbukan hingga terjadinya perkembangan pada bakal buah.

Berikut penjelasan lengkapnya mengenai siklus hidupnya.

Proses Penyerbukan

Tahap pertama dimulai dengan proses penyerbukan, yakni serbuk sari yang jatuh ke atas kepala putik.

Proses Pembelahan

Setelah serbuk sari jatuh, inti sel di dalamnya akan membelah menjadi inti generatif satu dan dua, serta inti vegetatif.

Kemudian serbuk sari mulai berkecambah dan membentuk sebuah tabung yang menjadi jalan menuju embrio.

Proses Pembuahan

Diawali dengan perjalanan untuk menuju embrio, inti vegetatif mengalami pembelahan agar daapat menunjukkan jalan pada inti generatif.

Pembuahan dilakukan inti genetatif satu untuk membentuk zigot. Sedangkan inti genetatif dua membuahi inti kandung untuk membentuk endosperma.

Perkembangan Zigot

Zigot akan berkembang dan tumbuh sebagai embrio yang nantinya berperan untuk mengambil endosperma. Perkembangannya berupa embrio, endosperma, kemudian selaput biji.

Informasi tentang Angiospermae di atas bisa Anda jadikan sebagai referensi untuk mengetahui adanya klasifikasi pada spesies tanaman di muka bumi.

Cermatilah dengan baik penjelasan poin-poin di atas agar wawasan semakin bertambah.

Sumber Referensi

https://materikita.com/angiospermae/
https://www.yuksinau.id/angiospermae-pengertian-ciri-ciri-contoh/