Hijaz.id, Umum, — Mungkin dari Anda kerap mengucapkan kata atau istilah “alur” dalam percakapan sehari-hari baik dengan teman, keluarga, atau rekan kerja. Namun tahukah Anda tentang arti kata dari istilah tersebut ? Beberapa orang memang tidak mengetahui bahkan mengerti arti kata dan makna dari istilah tersebut.
Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), makna kata dari istilah “alur” tersebut memiliki arti yakni lekuk memanjang, jalan yang benar, rangkaian peristiwa yang telah direka atau dijalin secara seksama dan menggerakkan cerita dengan segala kerumitan cerita dari perkenalan, konflik, hingga penyelesaian konflik.
Daftar Isi
Asal Usul Kata Alur

Memang orang Indonesia awalnya tidak mengetahui tentang kata atau istilah alur tersebut.
Beberapa situs mengatakan bahwa orang indonesia mengetahui kata tersebut dahulu adalah sebuah cerita pendek yang berisikan tentang perkenalan ditambah dengan bumbu konflik dan di bagian terakhir terdapat sebuah solusi dalam penyelesaian konflik.
Peran dan Fungsi Alur dalam Sebuah Cerita dan Film
Dalam dunia penulisan cerita dan juga dunia perfilman memang selalu menggunakan kata atau istilah alur sebagai penentuan jalannya sebuah cerita serta penentuan genre film yang seperti apakah yang diinginkan oleh penulis dan produser film sehingga kata tersebut berperan sangat vital dan memiliki fungsi yang juga cukup penting dalam pembuatan cerita dan juga pembuatan film.
Maka dari itu inilah beberapa peran dan juga fungsi dari alur atau plot di dalam dunia cerita dan perfilman. Diantaranya adalah sebagai berikut ini :
Untuk Mengetahui Jalannya Cerita dan film
Peran dan fungsi yang pertama adalah untuk mengetahui jalannya cerita dan film. Ya, tanpa adanya skenario penulisan dan naskah yang jelas maka bukan tida mungkin cerita dan film yang tengah Anda garap akan menarik untuk dibaca dan juga ditonton sehingga dengan adanya jalan cerita yang runtun maka sebuah cerita dan film akan layak untuk dinikmati.
Mengatur Letak Konflik dan Penyelesaian Konflik
Peran dan fungsi yang kedua dari adanya plot di dalam pembuatan cerita dan film adalah untuk mengatur tata letak konflik dan juga tata cara penyelesaian konflik di dalam sebuah cerita dan juga sebuah film sehingga plot ini dapat dikatakan sebagai bumbu-bumbu dalam cerita dan juga film sehingga layak untuk dibaca dan ditontont.
Mengatur Besarnya Kadar Konflik dan Penyelesaian Konflik
Peran dan fungsi terakhir dari adanya plot dalam pembuatan skenario film dan penulisan cerita adalah unntuk mengatur besarnya kadar konflik dan penyelesaian konflik sehingga menghasilkan tulisan cerita dan produksi film yang berkualitas.
Sebab, apabila tahap pengenalan, konflik, dan penyelesaian konflik ini memiliki kadar yang tidak berimbang maka dapat dipastikan bahwa alur cerita dan film yang Anda produksi tidak akan menarik untuk dibaca dan ditonton.
Jenis-Jenis Alur dalam Penulisan Cerita dan Pembuatan Film
Dalam dunia penulisan cerita dan pembuatan film tentu saja penentuan alur atau plot ini sangat berperan penting dalam menentukan kualitas cerita dan film yang telah diproduksi.
Bagi Anda yang masih awam tentang tata cara penulisan cerita dan pembuatan skenario film , maka sebuah Plot sendiri ini terdiri dari beberapa jenis yaitu :
Plot Maju
Jenis plot yang pertama adalah plot maju. Plot maju ini menampilkan sebuah cerita atau film secara runtun mulai dari kronologis perkenalan,
kemudian merambah pada kronologis konflik dan kemudian diakhiri dengan penyelesaian konflik sehingga menemukan solusi atau inti dari cerita dan film yang tengah digarap.
Jenis plot maju ini hampir digunakan dalam pembuatan cerita dan pembuatan film khususnya dunia penulisan dan perfilman di Indonesia.
Beberapa judul film FTV ini menggunakan jenis plot maju karena selain mudah dalam proses pembuatan skenario dan take film, plot maju juga banyak digemari oleh pembaca dan penonton karena mudah dipahami dan tidak monoton.
Plot Mundur
Jenis plot yang kedua adalah jenis plot mundur. Ya, plot mundur ini justru kebalikan dari plot maju. Dimana plot mundur ini justru dimulai dari kronologis penyelesaian cerita terlebih dahulu dan kemudian diteruskan dengan pada kronologis pengenalan.
Sebagai seorang penulis cerita dan pembuat naskah film wajib menguasai materi atau bahan cerita dan film sehingga tidak kebingungan ketika mengangkat suatu tema cerita dan film menggunakan jenis alur mundur ini.
Contoh cerita menggunakan plot mundur yakni ketika seorang pejuang kemerdekaan mengisahkan peperangan yang dialaminya.
Plot Campuran
Plot campuran ini juga berbeda dengan plot maju dan plot mundur. Plot campuran ini justru diawali dengan klimaks atau inti dari cerita dan film yang tengah dikerjakan terlebih dahulu dibandingkan dengan membahas tentang pengenalan ataupun konflik.
Pembuatan cerita atau film dengan menganut jenis plot campuran ini juga cukup sukar karena penulis cerita dan skenario film wajib menguasai apa itu plot maju dan juga plot mundur sehingga tidak binngung dalam pembuatan cerita dan film yang akan dikerjakannya.
Contoh film yang menggunakan jenis plot campuran adalah film Vantage Point yang mengisahkan kematian presiden ketika tengah berpidato di depan umum.
Unsur dalam Penyesuaian Alur Cerita dan Film
Dalam menentukan plot cerita juga terdapa beberapa unsur-unsur yang mempengaruhi cerita dan film untuk menggunakan jenis plot tertentu.
Untuk itu inilah beberapa unsur-unsur yang mempengaruhi pemilihan jenis plot cerita dan film. Diantaranya adalah sebagai berikut ini :
Pengenalan Cerita
Unsur pertama yakni pengenalan cerita. Pada bagian ini penulis dan pembuat naskah cerita mengenalkan beberapa nama pemain yang berperan dalam cerita dan film.
Konflik
Unsur kedua yakni konflik yang mana menjadi puncak dari penulisan cerita dan pembuatan film.
Unsur inilah yang kemudian menjadi penentuan alur cerita yang dipilih oleh penulis dan pembuat film sehingga menarik atau tidaknya sebuah cerita dan film dilihat dari kedalaman konflik.
Penyelesaian Konflik
Unsur terakhir adalah unsur penyelesaian konflik. Unsur ini menjadi pelengkap dari sebuah cerita dan film yang tengah digarap.
Terdapat dua jenis penyelesaian konflik yakni penyelesaian konflik dengan ending bahagia (happy ending) atau dengan ending sedih (sad ending)
Alur merupakan rangkaian peristiwa yang telah direka atau dijalin secara seksama dan menggerakkan cerita dengan segala kerumitan cerita dari perkenalan, konflik, hingga penyelesaian konflik.
Dalam dunia cerita dan film, peran plot sangat penting guna mengetahui jalannya cerita dalam film.