Benarkah Reboisasi Bisa Mencegah Terjadinya Global Warming?

Hijaz.id, Umum — Salah satu cara untuk melindungi bumi adalah dengan menjalankan gerakan reboisasi atau penanaman kembali (reforestation).

Gerakan ini sudah sejak lama dilakukan dan menjadi gerakan yang banyak dikenalkan, khususnya pada daerah atau kawasan rawan penebangan liar.

Tidak hanya di kawasan yang rawan penebangan liar, tetapi juga daerah yang dirasa kurang hijau, tidak banyak ditanami pepohonan. Gerakan ini juga banyak dijalankan untuk menangani hutan yang gundul akibat kemarau panjang dan kebakaran hutan.

Mengenal Gerakan Reboisasi

Sederhananya, gerakan reforestation bertujuan dalam mengembalikan penghijauan alam. Namun berbeda dengan gerakan penghijauan.

Perbedaannya terletak pada, reforestation dimulai dengan penanaman bibit di kawasan hutan yang telah mati, perawatan, hingga hutan kembali hidup.

Sementara penghijauan adalah gerakan untuk membuat satu daerah atau kawasan dipenuhi tanaman hijau, baik dengan penanaman atau meletakan tanaman-tanaman yang mendukung penghijauan.

Pengertian reboisasi secara lengkap berupa gerakan penanaman kembali kawasan hutan yang telah ditebang, hutan yang telah tandus, dan hutan yang mengalami kegundulan dengan tujuan meningkatkan kualitas kehidupan manusia, serta mengembangkan habitat makhluk hidup dengan menyeimbangkan ekosistem.

Reforestation dilakukan bisa untuk mendukung penghijauan, atau untuk mengembalikan kehidupan hutan yang rusak, akibat disengaja maupun tidak disengaja (seperti bencana alam).

Bagaimana dengan hutan-hutannya? Biasanya gerakan ini dilakukan pada kawasan hutan atas persetujuan pemerintah setempat. Jadi, tidak bisa melakukan reforestation begitu saja pada kawasan-kawasan hutan yang rusak, tandus, atau gundul.

Pengertian dari pandangan ahli, menurut Kadri, suatu upaya pembangunan hutan baru pada area hutan yang telah ditebang habis atau tebang pilih, serta pembangunan pada hutan lahan kosong yang ada pada kawasan hutan tersebut.

Tujuan Dari Reboisasi

Bukan sekadar membantu penghijauan alam, memperbaiki hutan rusak, juga menyeimbangkan ekosistem, gerakan reforestation memiliki tujuan utama berupa:

  • Membangun Usaha Ekonomi yang Diarahkan Pada Pola Hutan Industry

Menjalankan gerakan penanaman kembali hutan memiliki tujuan yang pertama yaitu membangun usaha ekonomi.

Usaha ekonomi yang dimaksud adalah usaha dengan pola hutan industri atau yang menggunakan bahan baku berasal dari hutan. Seperti industri meubel, tissue, dan lainnya.

Industri semacam itu umumnya berdiri di sekitar kawasan hutan. Dengan adanya reforestation maka dari segi kinerja industri menjadi lebih lancar dan berkualitas, disertai dari segi keseimbangan lingkungan hutan lebih stabil.

  • Memperbaiki Kondisi Hidrologi

Tujuan kedua adalah perbaikan kondisi hidrologi. Kondisi hidrologi merupakan kondisi perairan di sebuah wilayah. Kondisi hidrologi memengaruhi kualitas pelestarian sumber daya alam khususnya aliran air.

Jika kondisinya baik dan sesuai dengan kebutuhan di wilayah tersebut, maka sistem perairan akan memengaruhi hal lainnya yang berhubungan dengan kondisi wilayah.

Penanaman hutan ini akan membantu terjadinya erosi, banjir, tanah longsor, dan berbagai masalah lain yang dipengaruhi kualitas perairan. Gerakan reforestation juga membantu meningkatkan pelestarian sumber daya air.

  • Memperbaiki Kesuburan Tanah

Selanjutnya, untuk memperbaiki kesuburan tanah. Hal ini masih berhubungan dengan hidrologi. Sistem perairan yang kurang baik bisa saja menyebabkan kerusakan pada tanah. Maka dari itu kondisi tanah juga perlu diperhatikan.

Penanaman hutan kembali dengan gerakan reforestation ikut memperbaiki kesuburan tanah yang mana mengembalikan unsur hara ke tempat tumbuhnya secara baik dari produk serasah hutan.

Selain itu ditunjang dengan pepohonan yang kondisinya selalu hijau sebagai langkah penghijauan.

  • Melestarikan Jenis-Jenis Pohon Tertentu

Keempat, tujuan terakhir ialah untuk membantu lestarikan pohon dengan jenis tertentu seperti jenis pohon yang sudah mulai punah atau termasuk langka.

Gerakan menanam kembali ini memungkinkan dalam menjaga keberlangsungan hidup pohon langka yang mulai sulit ditemukan karena beberapa faktor. Seperti akibat penebangan liar, kondisi alam, dan banyak lagi.

Pada intinya tujuan dari reforestation adalah pelestarian, pembangunan, serta perbaikan kawasan hutan yang dirasa memang harus dijaga.

Fungsi Dari Reboisasi

Setelah mengenal apa itu reforestation lebih dalam dan memahami tujuan utamanya, sekarang saatnya memahami fungsi dari adanya gerakan penanaman kembali tersebut. Fungsi dari reforestation dalam kehidupan kita di antaranya:

Meningkatkan Cadangan Karbon

Dengan melakukan penanaman area hutan maka akan memengaruhi jumlah cadangan karbon. Cadangan karbon tersimpan di bagian permukaan dan bawah tanah dengan peran biomasa tanaman.

Cadangan karbon ini juga merupakan nekromasa atau sisa tanaman yang sudah mati. Gunanya sebagai bahan organik pada tanah.

Menghasilkan Bahan Kayu Bangunan

Fungsi kedua adalah menghasilkan bahan kayu bangunan. Seperti yang sudah dijelaskan di bagian tujuan, penanaman di area hutan berfungsi dalam menghasilkan bahan bangunan berupa kayu.

Tidak hanya itu saja, tetapi sehala macam kebutuhan manusia yang menggunakan kayu pohon sebagai bahan produksi.

Menciptakan Habitat Bagi Fauna

Sebagian hewan-hewan di muka bumi ini tinggal secara liar di hutan. Dengan reforestation maka kita turut menciptakan habitat yang layak bagi hewan atau fauna.

Saat ini banyak sekali hewan yang kehilangan tempat tinggalnya karena banyaknya penebangan liar dan pembakaran hutan.

Mengisi Lahan

Reboisasi berfungsi terhadap pengisian lahan-lahan di bumi dalam bentuk penghijauan. Tentu lahan tandus atau lahan kosong akan memberi efek lebih buruk dibandingkan lahan berisi pepohonan hijau.

Penghijauan

Fungsi kelima, bisa membantu proses penghijauan sebagai usaha untuk melestarikan lingkungan dan menghindari pemanasan udara akibat polusi udara yang seiring waktu semakin meningkat.

Mencegah Global Warming

Berikutnya ialah membantu dalam mencegah global warming. Global warmin menjadi masalah dunia yang sampai saat ini masih belum terselesaikan.

Global warmin atau pemanasan global ini perlahan memberi efek buruk bagi kesehatan makhluk hidup dan kelestarian alam.

Berbagai cara sudah banyak dikenalkan dan dijalani demi mencegah global warming. Termasuk melakukan gerakan penanaman hutan kembali.

Menjaga Ekosistem dan Perlindungan Terhadap Makhluk Hidup

Fungsi ketujuh adalah berfungsi dalam menjaga ekosistem lingkungan serta memberi perlindungan terhadap makhluk hidup. Sumber daya alam yang terjaga dan lestari menjadi satu ciri ekosistem terjaga.

Mempercantik dan Memperindah Lingkungan

Terakhir, fungsi reforestation yaitu mempercantik dan memperindah lingkungan di sekitar kita.

Tentu saja kita akan merasa lebih bahagia dan sehat bila lingkungan lebih cantik, dipenuhi pepohonan, juga tanaman dengan beragam jenis.

Banyak organisasi dan lembaga peduli lingkungan di berbagai daerah yang selalu menggerakan gerakan reboisasi untuk terus dijalani. Baik belahan negara lainnya, maupun di Indonesia sendiri.